Kebijakan Belajar di Sekolah Akan Ditetapkan Berdasarkan Hasil Evaluasi Pada Bulan Maret

Cikarang Pusat, Swatantranews.com

Sebanyak 83 sekolah menengah pertama negeri dan swasta dan 17 sekolah menengah atas negeri dan swasta telah mengajukan proses belajar mengajar dengan sistem tatap muka. Bahkan Bupati Kabupaten Bekasi, H. Eka Supria Atmaja, SH, telah melihat langsung simulasi proses belajar tatap muka yang dicanangkan dimulai pada bulan Januari ini.

Namun, karena trend positip pandemi covid-19 yang terus meningkat. Terpaksa proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah-sekolah terpaksa di tunda.

“Sebenarnya pemerintah daerah Kab. Bekasi telah siap untuk proses belajar tatap muka.” Ujar dr. H. Alamsyah, M. Kes, juru bicara Satgas Covid-19 di ruang kerjanya, kompleks perkantoran pemda Kab. Bekasi, Cikarang Pusat. Jum’at (08/01).

Menurut dr. H. Alam, panggilan akrab sekretaris dinas kesehatan, Kabupaten Bekasi sejak awal pandemi masuk zona merah. Kalaupun melandai hanya di zona orange. Tidak pernah masuk zona hijau. Sehingga sangat riskan bila dipaksakan mengadakan belajar secara tatap muka.

“Lebih baik mencegah, daripada mengobati.” Ujar dr. Alam berfalsafah.

Begitupun dengan kecamatan-kecamatan zona hijau dalam kategori satgas covid-19 Kab. Bekasi. Seperti Kecamatan Sukawangi, Bojong Mangu, Muara Gembong dan Kecamatan Suka Karya. Tidak bisa mengadakan proses belajar mengajar di sekolah. Tetap menggunakan sistem daring atau online.

Hal itu disebabkan guru yang mengajar peserta didik lebih banyak tidak tinggal di kecamatan tersebut, melainkan dari Tambun Selatan, Cibarusah, Babelan dan dari kecamatan lain yang masuk zona merah kasus covid-19.

“Insya Allah, bulan Maret nanti, kita evaluasi kembali.” Lanjut dr H. Alamsyah, jubir Satgas Covid-19 Kab. Bekasi.

Dirinya hanya bisa berharap, dengan keberhasilan penyuntikan vaksin covid-19 yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah Kab. Bekasi. Dapat membebaskan masyarakat Kab. Bekasi dari pandemi Covid-19. Sehingga seluruh aktivitas dapat berjalan kembali.

“Kami menghimbau para orang tua murid, guru dan seluruh lapisan masyarakat. Untuk tetap menjalani protokol kesehatan. Agar pandemi segera berlalu.” Ujar dr. H. Alamsyah, M. Kes.

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *