Tambun Utara Swatantranews.com
Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Dengan ribuan pabrik yang tersebar di 10 kawasan industri. Selain itu, ada beberapa pabrik yang berada di zona industri atau diluar kawasan industri.
Banyaknya pabrikan di Kab. Bekasi, tidak menjamin memudahkan warganya diterima bekerja di pabrikan. Bukan hanya bagi warga pribumi Bekasi, juga bagi masyarakat pendatang yang telah lama berdomisili di Kabupaten Bekasi atau telah ber E-KTP Kab. Bekasi.
Berbagai alasan dikemukakan oleh management recruitment perusahaan. Dari kurang keahlian hingga etos kerja yang dimiliki sangat rendah.
Sekalipun pemerintah Kabupaten Bekasi telah membuat Peraturan Bupati (Perbup) Bekasi No. 1 Tahun 2019 Tentang Perluasan Kesempatan Kerja. Tetap saja, penerimaan tenaga kerja kurang berpihak kepada masyarakat Kab. Bekasi.
Bupati Bekasi, H. Eka Supria Atmaja, SH telah mensosialisasikan perbup tersebut ke seluruh kawasan industri. Begitupun dengan telah menggalakan Program magang dan pendirian Balai Latihan Kerja. Tenaga kerja Kabupaten Bekasi kurang diserap oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Kab. Bekasi.
Bak setitik air di padang pasir, PT. Orion Metal yang berada di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara. Yang telah berdiri dari tahun 1990. Merupakan pengecualian dari berbagai perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi. PT. Orion Metal menyerap 85 persen kebutuhan tenaga kerjanya adalah warga Kabupaten Bekasi. Yang diserap di berbagai sektor atau divisi kerja. Dari tenaga pengamanan hingga management perusahaan.
“Etos kerja karyawan cukup baik. Sekalipun itu putra daerah.” Ujar H. Adang, management PT. Orion Metal kepada swatantranews.com usai menyerahkan CSR (Corporate Social Responbility) bagi korban musibah banjir yang diterima camat Tambun Utara, Najmudin. Jum’at (26/02).
Menurut H. Adang, etos kerja dapat dibentuk oleh management. Dengan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab bersama dengan memaparkan hak dan kewajiban karyawan.
“Hingga kini, tidak ada masalah dengan penyerapan tenaga kerja asal Kab. Bekasi. Management pun memberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan rasa memiliki perusahaan.” Ujar H. Adang.
Menurut H. Adang, CSR dari PT. Orion Metal bukan hanya disaat banjir. Juga di momentum lainnya, seperti pemberian hewan Qurban di hari raya Iedul Adha, pembangunan mesjid hingga perbaikan jalan di sekitar PT. Orion Metal.
“Dengan penyerapan tenaga kerja lokal dan pemberian CSR di sekitar pabrikan. Terjalin sinergitas antara perusahaan dan lingkungan. Yang tentunya juga menguntungkan kedua belah pihak.” Ujar H. Adang.
H. Adang pun berpesan kepada pemerintah Kabupaten Bekasi untuk lebih memperhatikan sektor pelayanan perijinan. Dengan memberikan berbagai kemudahan bagi siapa saja perusahaan yang mau menyerap tenaga kerja Kab. Bekasi dan memberikan CSR bagi masyarakat Kab. Bekasi.
(Red).