Kasus Ketua RT Tergeletak di Lantai Mushola, Warga Tuding, Puskesmas Sukatani Dinilai Lamban, Ini Kata Kapuskes dr.Yudha

ketua RT Tetgeletak di lantai Mushola

Kabupaten Bekasi – Maraknya kasus Penyebaran Virus Corona di wilayah kabupaten bekasi, membuat sebagian warga panik, terlebih pada saat ada kejadian urgent yang dinilai warga butuh pertolongan medis.


Puskesmas pada umumnya menjadi rujukan bagi warga di pedesaan, Akan tetapi lagi-lagi pelayanan Puskesmas yang menjadi andalan warga, dinilai kurang cekatan dan cepat tanggap.

Hal ini yang dialami dan terjadi di Perumahan Grahanadia Sukamulya, seorang Ketua RT 007/01 yang bernama Edi Eka Putra tiba- tiba jatuh pingsan dan sebelumnya mengeluh kondisi badannya kurang fit dan minta untuk di swab Antigen di Puskesmas Sukatani, namun ketika keluar dari depan Musholla Nurul Amin tiba-tiba Ketua RT tersebut jatuh pingsan.

Pada saat itu ada salah seorang warga pun berusaha mencoba menghubungi pihak Puskesmas, namun lagi-lagi pihak Puskesmas kurang sigap sampai 1 jam di tunggu tak kunjung datang.

Tindakan selanjutnya, ketua RT pun di bawa kerumah Sakit Kasih Insani dengan mengguna kan Mobil Siaga Desa Sukamulya yang datang dengan Crew Relawan di Bantu Bimaspol setempat.

Kronologis awal

“Awal nya kita mencoba menelpon pihak Puskesmas Sukatani, kita hubungi Kasubag TU nya dan hingga menunggu satu jam tak kunjung datang kemudian saya mencoba menelpon ke pihak Pemdes Sukamulya, Alhamdulillah responsif langsung mendatangi memakai mobil siaga kita evakuasi Kerumah Sakit Kasih Insani,” kata Madrawi Ketua Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan Sukatani, Rabu ( 30/06)

Diceritakan madrawi, Awalnya RT Edi itu mengeluh badan kurang fit dan sempat ingin di Swab Antigen.

“Dia minta petunjuk untuk di Swab Antigen, saya berharap ketika ada kejadian seperti ini baik pihak desa ataupun puskesmas sukatani hendak nya sigap dan tanggap sebab mereka ini bagian gugus tugas tingkat wilayah”ujaranya.

Sementara itu, Opang Warga Prumahan graha Nadia Sukamulya, saksi sekaligus turut ikut membantu Edi menerangkan, “Pak RT pingsan itu saat mau sholat dzuhur, kemudian selesai jalan pulang tidak jauh dari mushola beliau pegangan tangan kepohon layak nya seperti yang tidak kuat berjalan. Langsung teriak minta tolong, gak lama pingsan,”ungkapnya.


Sementara itu, rekan media mencoba klarifikasi terkait, Tudingan Puskesmas Sukatani di nilai lambat dalam penanganan ketua RT 007/01 yang bernama Edi Eka Putra tiba- tiba jatuh pingsan

” Maaf bang, Untuk masalah yang di tanyakan saya ditelpon bang madrawi bahwa di graha Nadia blok F ada warga yang pingsan saya langsung intruksikan dokter dan bidan desa menggunakan ambulans langsung kesana,” Kata dr.Yudha Kapuskes Sukatani, melalui seluler, Rabu (30/6) sore.

Lanjut dokter Yudha, Maaf tadi saya sedang pengambilan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi 500 orang besok dengan Kapolsek.

” Sekali lagi mohon maaf, karena saya juga kaget saat bang madrawi telp saya dan bilang lambat…. karena saya juga baru terima kabar,” imbuhnya.


Masih kata kapuskes Sukatani, Untuk saat ini staf Puskesmas banyak yang sedang isoman dan siang tadi baru selesai pelaksanaan swab juga merujuk ibu hamil dengan covid juga pengambilan vaksin,” tandasnya.

“Yang pasti penanganan COVID merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya Puskesmas, intinya kami 3 pilar sudah berkomunikasi dengan baik, terimakasih,” pungkasnya.

(*/red)

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *