Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com
Atlet-atlet Kabupaten Bekasi, khususnya dari cabang renang dan menembak, saat ini tengah membela panji-panji Bangsa Indonesia di Olimpiade 2020, Tokyo – Jepang.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Bekasi, Reza Lutfi Hasan. Jum’at (30/07).
“Ada rasa bangga, saat atlet kita ikut memperkuat team nasional di ajang olimpiade.” Ujar Reza.
Menurut Reza, panggilan akrab ketua Koni Kabupaten Bekasi, untuk ikut membela panji Bangsa Indonesia di event internasional tidaklah mudah. Perlu kerja keras dan mental yang kuat, karena seleksi berjalan ketat.
“Jadi, kita harus berbangga, ada bocah ledok asal Kabupaten Bekasi yang memperkuat Team Nasional di ajang olimpiade.” Lanjut Reza.
Di paparkan oleh Reza, untuk cabang renang, atlet Kabupaten Bekasi yang memperkuat team nasional atas nama Fadlan dan dari cabang menembak atas nama Fida Rafika.
Masih menurut Reza, jika cabang catur disertakan pada perhelatan olimpiade, akan banyak atlet Kabupaten Bekasi yang memperkuat team nasional. Karena kekuatan cabang catur Indonesia berada di Kabupaten Bekasi.
“Pecatur-pecatur kita, baik Pria maupun wanita bergelar GM, WGM dan MI.” Ungkap Reza yang ingin mengulang kesuksesan Koni Kab. Bekasi meraih juara umum dalam Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Jawa Barat.
“Ya, kita ingin mengulang prestasi juara umum Porda seperti pada perhelatan tahun 2014 di Kabupaten Bekasi.” Tegas Reza.
Persiapan dan latihan terus dilakukan guna mencapai target yang dicanangkan. Serta meminta “pulang” atlet-atlet Kabupaten Bekasi yang membela panji-panji daerah lain, agar berkenan membela daerahnya sendiri. Serta pencarian bibit atlet dari level Kecamatan dan Desa.
“Atlet Kab. Bekasi yang di targetkan meraih emas pada porda, saat ini berlatih di Pelatda dan Pelatnas untuk memperkuat Jawa Barat di Pekan Olah Raga Nasional dan event Internasional.” Ungkap Reza.
Sehingga, untuk latihan atlet dengan target medali, tidak terlalu terganggu karena Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Sedangkan bagi atlet yang tidak ditargetkan medali, berlatih dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, dengan yang diutamakan menjaga kebugaran tubuh.
“Insya Allah, jika PPKM tidak diperpanjang, kita gelar kembali latihan secara intensive.” Tutup Reza. (Her)