Si Bayi PUP melalui Alat kelamin, Detik-detik Kegigihan Tim Ambulan berkah Syariah Peduli Merujuk Bayi Raisha ke RSUD

Kab.Bekasi, swatantranews.com- Kepala Desa Pantai hurip kecamatan Babelan suwandi berkoordinasi dengan bidan desa, memberikan respon cepat adanya informasi warga yang berdomisili dikampung Pondok Soga RT03/02 desa Pantai hurip, Kecamatan Babelan Kab.Bekasi, Ada seorang ibu muda yang melahirkan bayi mungil diberi nama Putri Raisha lahir (14 /8/ 2021 atau usia 40 hari ) terlahir dalam keadaan Cacat fisik



“Yah, setelah ada laporan dari keluarga deket ibu Raisha, Kami bersama bidan desa dan Babinsa, Langsung nenuju kerumah Pasangan Kurniawan sandi dan Ibu Fatimah orang tua dari ananda Raisha di kampung pondok soga RT 03/02 Pantai hurip kecamatan Babelan,” Kata Suwandi Kades Pantai Hurip.



Kami akan terus memberikan dukungan lanjut Kades Suwandi, bagi keluarga kurniawan sandi yang akan melakukan pemeriksaan medis untuk bayi Raisha. Adapun untuk kelengkapan data dan surat keterangan apapun, Pemerintahan Desa Pantai Hurip akan siap membantu.

“Melihat kondisi yang ada, Sudah sepatutnya bayi raisha mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit, Kami akan membantu dalam kelengkapan surat-surat yang dibutuhkan,” ungkap kades Pantai Hurip.


Diketahui, Bayi Raisha yang terlahir dengan BB 2.3 Kg diusia 40 hari mengalami penurunan BB menjadi 1,6 kg lantaran tidak dapat menerima asupan Asi dan susu, Bayi Raisha mengalami Cacat fisik ( merupakan anak pertama terlahir dari Pasangan Kurniawan sandi (32) dan Ibu Fatimah, Pada awal Proses kelahiran dalam keadaan normal tetapi si bayi mungilnya yang diberi nama Putri Raisha (usia 40 hari ) mengalami cacat fisik, kedua matanya tidak dapat melihat, Bibir nya ada kelainan, Jumlah Jarinya 8 (kiri 4 kanan 4 ) serta yang membuat iba, pada saat si bayi PUP melalui alat kelaminnya, Hal ini yang membuat Pasangan Kurniawan sandi dan Ibu Fatimah, selalu dirundung duka.

“Iya, pada saat lahiran normal, BBny 2,3 kg, tapi sekarang makin berkurang terus BBnya 1,6 kg, Kalau diberikan Asi atau susu selalu saja keluar lagi, Tapi kami tetap bersabar sedikit-demi sedikit diberikan susu, sambil menunggu penanganan medis,” ujar Ibu Fatimah didampingi Suami (Kurniawan sandi), kamis (23/9).


Sementara itu, Atas informasi dari rekan media Liwasi (Lintas wartawan Bekasi) terkoneksi dengan jaringan kemanusian melalui Yayasan Indonesia Syariah peduli, Dinilai merasa perlu dan peduli untuk membantu terhadap sesama khususnya Bayi Raisha (usia 40 hari ) yang mengalami Cacat fisik sejak lahir untuk mendapatkan bantuan tindakan medis.



Ahkirnya, Setelah melalui proses panjang terkait kelengkapan biodata orang tua si bayi dan syarat-syarat lainnya, dibantu dengan pihak desa pantai Hurip dan Relawan JkN serta Peran serta Yayasan Indonesia Syariah peduli yang langsung membawa Mobil ambulan.

“Alhamdulillah, Bayi Raisha akan kita bantu dirujuk ke Rumah sakit, dengan harapan secepatnya OS mendapatkan penanganan medis, Karena kondisi bayi apa bila masuk minum Asi dan susu selalu muntah, Dan mengalami penurunan berat badan (BB) yang cukuk signifikan dari 2,3 Kg menjadi 1,6 Kg,” Ujar Ety Susanti atau sering di sapa Umi, dari Tim Ambulan berkah bersama Indonesia syariah peduli sebelum berangkat membawa bayi Raisha ke RS.



“Yah, Atas saran dokter RS, Bayi Raisha mengalami dehidrasi dan harus secepatnya mendapat tindakan dan perawatan medis, Untuk penanganan medis Awal bayi Raisha akan kita Rujuk ke RSUD Kota Bekasi,” pungkas Umi / Ety Susanti dari Ambulan berkah bersama Indonesia syariah peduli yang langsung membawa bayi Raisha ke Rumah Sakit pukul 16.30 WIB.


(*/red)

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *