Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com
Dalam upaya meningkatkan kesadaran penggunaan digital marketing dalam pemasaran produk UMKM. Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi telah menyelenggarakan festival ekonomi kreatif yang menghadirkan jawara-jawara pelaku UMKM yang telah menggunakan teknologi digital marketing.
“Sebanyak 11 (sebelas) juara pelaku UMKM yang telah membuat inovasi pemasaran produknya, mengikuti festival ekonomi kreatif yang baru saja dilaksanakan.” Ujar Drs. H. Encep S Jaya, Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi kepada Swatantranews.com yang menemuinya diruang kerjanya. Senin (08/11).
Menurut Encep, panggilan akrab Kepala Dinas Pariwisata, yang dimaksud dengan pelaku ekonomi kreatif adalah mereka yang telah mampu membuat inovasi baru dalam pembuatan dan pemasaran produknya dengan menggunakan digital marketing.
Dicontohkan oleh Encep, pelaku ekonomi kreatif ojek pangkalan atau taxi adalah gojek atau grab. Yang telah menjadi icon pemasanan kendaraan umum di Indonesia, baik kendaraan roda dua atau roda empat.
“Nah, pelaku UMKM yang telah memasarkan produknya dengan digital marketing, dikumpulkan dalam festival ekonomi kreatif.” Ujar Encep.
Dipaparkan oleh Encep, saat ini Dinas yang dipimpinnya hanya memberikan arahan dan bimbingan agar pelaku UMKM mengembangkan pemasarannya dengan memanfaatkan media sosial yang terangkum dalam digital marketing. Seperti pembuatan web site, instagram, twitter maupun facebook bahkan Whats Up.
Bimbingan bagi pelaku UMKM yang ingin memanfaatkan digital marketing, dilakukan oleh pelaku UMKM yang telah memulai memanfaatkan digital marketing, yang sebelumnya mereka mendapatkan bimbingan dari pemasaran online nasional.
“Karena salah satu sasaranya dilaksanakannya festival kreatif, untuk mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan digital marketing.” Tegas Encep.
Menurut Encep, Saat ini, mereka memanfaatkan digital marketing dengan menggunakan inovasi sendiri. Belum ada wadah khusus atau web site dari dinas untuk memasarkan produk-produk mereka. Tidak tertutup kemungkinan, kedepannya Dinas Pariwisata meluncurkan aplikasi seperti Shopee atau Pasar Online yang telah diluncurkan oleh Dinas Perdagangan guna membantu pemasaran produk-produk UMKM.
“Untuk mewujudkannya, tergantung hasil asistensi dengan dinas terkait.” Tutup Encep S Jaya.