Kab. bekasi, SwatantraNews- PELAN tapi pasti semua harga ikut latah naik pasca bahan bakar minyak (BBM) resmi berganti tarif . Tak cuma bahan pokok (sembako) , penyesuaian harga menjalar ke berbagai sektor dari mulai jasa sampai transportasi. Kondisi itu yang membuat Mpo Erna (32) pusing tujuh keliling mengatur uang belanja yang tak kunjung naik sejak tiga lebaran lalu.
Beragam siasat sudah dijalani Erna, dari memilah sembako berharga murah sampai mengurangi kualitas menu masakan yang tadinya makan daging seminggu tiga kali, terpaksa dipangkas menjadi seminggu sekali, berganti tahu atau tempe. Tetapi siasat itu kini tak lagi ampuh, sejak semuanya ikut ikutan naik gara gara BBM.
“Semuanya jadi ikut ikutan naik, sampai tukang parkir ogah terima uang seribuan. Alesannya klasik, BBM naik,” keluh Mpo Erna dengan nada melas, Senin(12/9)
Keluhan Erna disampaikan kepada suaminya, Nurdin, berharap ada kebijakan darinya menyesuaikan untuk uang belanja.
“Apalagi sekarang kan saya dengar tarif ojek online (ojol) juga ikut naik , otomatis pendapatan bapak juga meningkat , naikin juga uang belanja dong, ” Tanya Mpo Erna.
Mendengar keluhan dan pertanyaan sang istri, Nurdin menghela nafas sembali memberikan balasan.
“Ya gak otomatis penghasilan meningkat bu, justru sepi orderan. Tarif ojol naik memberatkan penumpang, jadi pada ogah naik,” katanya.
“Sama kaya ibu, mereka protes semua ikut ikutan naik, cuma vonis koruptor yang turun yang bisa bebas nikmatin sisa uang hasil korupsinya,” kata Nurdin, sedikit jengkel.
(Dikutip langsung dari tulisan aslinya ‘Yahya’)