Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com
Longsor yang terjadi pada seminggu yang lalu di TPAS Burangkeng, Desa Burangkeng Kecamatan Setu, membuat infrastruktur jalur pembuangan sampah dan akses jalan warga tertutup. Hal ini menyebabkan pelayanan masyarakat terganggu.
Guna memberikan akses ke pemukiman warga dan tempat pembuangan sampah oleh dump truck pengangkut sampah Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, pengerjaaan perapihan timbunan longsor terus dikebut dengan mengerahkan beberapa alat berat.
Setelah lembur hampir 42 jam Non stop DLH Bidang Kebersihan & Pengelolaan Persampahan mulai menemukan hasil. Antrian kendaraan dump truck pengangkut sampah mulai terurai pada selasa (11/10/2022). Sementara 5 unit Excavator dan 2 unit Buldozer dikerahkan. Hal tersebut di ungkapkan oleh R. Sopyan Rahayu, SIP. MSi selaku koordinator UPTD Bidang Kebersihan & Pengelolaan Pengangkutan Persampahan.
“hampir 4 hari kami kerahkan semua alat yang standby di TPA Burangkeng agar jalan Infrastruktur bisa pulih kembali”. Ujar R. Sopyan Rahayu Kepala UPTD Kebersihan III.
“Alhamdulillah berkat kerja keras semua hari ini sudah mulai melakukan pelayanan.” Tegasnya.
Untuk selanjutnya Yopi, panggilan akrab R. Sopyan Rahayu SIP. MSi telah mengajukan penambahan alat berat pada tahun anggaran ini, supaya TPAS Burangkeng bisa maksimal kembali, sambil menunggu penerapan teknologi RDF dan perluasan 1.5 ha lahan perluasan.
Menurut R. Sopyan Rahayu, perluasan lahan TPA Burangkeng dan penerapan teknologi RDF dalam pengolahan sampah di tempat pembuangan sampah akhir sangat diperlukan. Mengingat TPA Burangkeng adalah lokasi akhir pembuangan sampah domestik yang dibangun pada medio 90an dengan total luas lahan 11 ha. Namun jumlah luasnya terus menyusut karena terkena Projek Tol Cibitung-Cibubur. Yang mengakibatkan pada tahun lalu telah dinyatakan Over load.