Kendalikan Harga Beras, Pemkab Bekasi Gelar Operasi Pasar

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Guna meringankan beban masyarakat dan mengendalikan harga beras yang terus melonjak naik melebihi harga eceran tertinggi (HET). Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perdagangan, mengadakan operasi pasar dan pendistribusian beras kepada pengecer beras melalui operasi Stabilisasi Pangan dan Harga Pokok (SPHP) ke sejumlah pedagang beras di Kabupaten Bekasi.

Bacaan Lainnya
banner 728x250

Kabid Pengendalian Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Helmi Yanti menjelaskan, bekerjasama dengan Perum Bulog Karawang, Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi menggelar operasi pasar beras di 23 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi sejak 20 Februari kemarin.

“Hasil dari pemantauan, beras sedang naik harganya jadi bentuk langkah nyata pemerintah kepada masyarakat bahwa disaat masyarakat mengalami kenaikan harga pemerintah hadir, salah satu langkahnya kita mendekatkan beras kepada masyarakat agar merasakan harga yang normal yaitu Rp 10.600 per liter untuk beras premium,” jelasnya pada Jum’at (23/02/2024).

Helmi melanjutkan, setiap warga berkesempatan mendapatkan kupon tebus murah sebanyak 2 pak atau 10 liter beras dengan harga yang dibanderol sebesar Rp 10.600/Kg atau Rp. 53.000/pak, untuk jenis beras premium.

Tak hanya itu, Helmi menyampaikan, Disdag Kabupaten Bekasi juga menyalurkan beras SPHP kepada 70 pedagang beras yang telah terverifikasi sebelumnya. Untuk memudahkan masyarakat memperoleh beras dengan harga yang sesuai HET.

Dimana masing-masing toko beras memperoleh pasokan beras SPHP dua ton setiap minggunya, hingga stok di gudang Bulog habis.

“Masyarakat juga bisa lihat yang ada spanduk bahwa toko ini adalah pendistribusi SPHP, jadi tidak harus antri seperti di operasi pasar beras, cukup ke pedagang beras. Jadi dengan dua strategi ini, pedagang kita distribusikan, masyarakatnya juga. kita berharap harga beras segera stabil kembali,” harapnya.

Giat yang dilaksanakan di Pasar Gabus, Kecamatan Tambun Utara, sangat dirasakan oleh penduduk setempat dan para pengecer beras yang modal usahanya sempat tergerus karena lonjakan harga yang tidak terkendali.

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *