Pemdes Sriamur Siap Lanjutkan Surat Petisi Warga ke LH dan Gakum, Ini Kata Kadus  Sada

Kab Bekasi, swatantranews – Munculnya Petisi warga Sriamur yang ditandatangani  lebih dari 30 KK dan diketahui RT / RW05 menjadi perhatian serius Pemerintahan desa Sriamur, Terkait  keinginan warga soal penutupan Lokasi Tempat  Pembuangan sampah Akhir, bukan TPS (sementara) yang berada di Kampung Turi Desa Sriamur yang  sangat meresahkan lingkungan.

Teriak warga, Lokasi TPA Sampah di Kampung Turi, menimbulkan dampak polusi udara, bau busuk dan pencemaran lingkungan,  sumber mata air warga berwarna kuning, lendir dan bau.

” Segala upaya sudah kita lakukan,  pendekatan secara persuasif kepada pengelola TPA Sriamur (Sada-red), agar melengkapi izin lingkungan (Tandatangan warga) yang terbaru, Akan tetapi tetap diabaikan, Artinya sudah Tidak ada alasan lain’ untuk, menindaklanjuti petisi warga Sriamur Soal penutupan lokasi TPA Sampah Sriamur di Kampung Turi,” Kata Kades Sriamur H. Masdi Ejin  didampingi staf, Jum’at (23/2).

” Yah, untuk langkah awal, Pemdes Sriamur akan menarik armada/ mobil truk sampah yang ada di lokasi pengelola sampah sejak bertahun-tahun tanpa kejelasan laporan,” tambahnya.

Lanjutnya, Pemdes Sriamur akan melanjutkan surat petisi warga  ke Dinas LH Kabupaten Bekasi dan Gakum.

“Agar dilakukan langkah penertiban dan penutupan lokasi TPA ilegal di Kampung Turi,”tandasnya.

Sementara itu, Rosada (Kadus Sada sapaan akrab Pengelola TPS Kampung Turi-red), menanggapi santai, Adanya keinginan Pemdes Sriamur yang akan melanjutkan aduan warga ke Dinas LH kabupaten Bekasi.

” Miris saja mendengarnya, Pemdes Sriamur akan meneruskan dan melayangkan surat Petisi warga Sriamur, Tapi tolong dong, sebagai kepala desa turun juga ke Bawah (masyarakat -red) yang berada di sekitar lokasi TPS, apakah ada warga yang merasa keberatan penolakan dan lainnya, jangan sebelah pihak saja, atau menerima laporan dari sebelah pihak saja, kroscek ke sekitar lokasi, Ada apa dan bagaimana, Harusnya tanya Apa yang perlu dibantu di Lokasi TPS,” Kata Kadus Sada, kepada awak media.

Lanjutnya, Lokasi TPS Sriamur di Kampung Turi belum Overload dan sudah beroperasi sejak saya menjabat  Kadus (+ – Enam tahun yang lalu). 

“Harusnya Pemerintah desa Sriamur  yang sekarang dipimpin Kades Masdi dapat membantu  dalam banyak hal dan memberikan masukan serta  solusi positif jika memang Lokasi TPS dianggap tidak manfaat untuk warga sekitar dan warga Sriamur khususnya,” Kata Sada.

Masih Kata Sada, beberapa waktu lalu ada saran dari Kades Sriamur untuk melakukan perapihan lokasi TPS dan pemasangan Tembok serta pengangkutan sampah ke Lokasi TPS Burangkeng.

Sesuai Jadwal! Pengelola TPS Kampung Turi di Lokasi TPS Burangkeng.

” Saran Kades Masdi  sudah dilaksanakan, Pengangkutan sampah ke TPS Burangkeng dan perapihan tumpukan sampah yang menggunung, perlahan tapi pasti sudah dikerjakan,” ujarnya.

Sedangkan Untuk pemasangan Tembok lanjut Sada, sedang diupayakan sambil menunggu anggaran, sekalian sewa alat berat untuk perataan lokasi TPS, Akan tetapi jika memang memaksa disuruh tutup, silahkan saja, tapi kasih saya waktu untuk merapikan tumpukan sampah yang menggunung.

” Perlu diingat, Lokasi TPS berada di lahan saya sendiri, surat sertifikat, soal izin lingkungan dan izin lainnya sudah dilaksanakan dan sudah diketahui oleh Dinas LH kab.bekasi dan Patroli sungai dari provinsi Jabar, Selanjutnya dalam waktu dekat rutin sebulan sekali, warga di sekitar TPS (RT 05 dan 06) akan diberikan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga sekitar,” pungkas Kadus Sada.

(*/red)

Pos terkait

banner 728x250