Kab.Bekasi, swatantranews – Pemerintah desa Segarajaya menyambut baik kegiatan DKP Provinsi Jabar dalam agenda Diskusi penataan alur pelayaran untuk nelayan di area Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pal Jaya, Gelaran diskusi dengan menghadirkan KSOP( Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan), PSDKP bersama instansi terkait dari Provinsi dan Kabupaten Bekasi serta perwakilan dari PT TRPN, PT MAN dan Krematorium yang diselenggarakan di Aula kantor desa Segarajaya.
” Alhamdulillah, pelaksanaan Diskusi penataan alur berjalan lancar, yang di hadiri oleh semua instansi dan stakeholder, Pemerintah desa Segarajaya dalam hal ini hanya membantu memfasilitasi tempat, mengingat Pembahasan alur perairan sangatlah penting untuk nelayan pada umumnya yang akan berlabuh dan sandar di PPI PalJaya,” Kata Abd.Rosid Kades Segarajaya, usai acara diskusi di Aula kantor desa Segarajaya, Senin (27/5).
Diakuinya, kami mengapresiasi adanya Perjanjian kerjasama PT.Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara dengan DKP provinsi Jabar, untuk melakukan penataan atau restorasi Pelabuhan Perikanan diwilayah desa Segarajaya.
” Yah, patut kita syukuri dan bangga adanya investor yang mau membangun Pelabuhan Perikanan di desa saya (Segarajaya), karena sudah sejak lama dari tahun ke tahun, baru kali ini ada PKS untuk pembangunan Pelabuhan Perikanan (di PPI PalJaya -red),” ujarnya.
” Untuk hasil pembangunan dan penataan PPI Paljaya, tentunya tidak langsung jadi nanti akan kita lihat hasilnya, yang terpenting kepada investor, tolong masyarakat saya (khususnya nelayan), diperhatikan dan jangan ada yang dirugikan,” tambahnya.
Masih kata Kades Segarajaya, Untuk masyarakat atau warga yang ingin mengetahui progres penataan PPI Paljaya, bila ada keluh kesah atau ingin mengetahui hal lainnya, jika ingin disampaikan silahkan menghubungi kantor Sekber (Sekretariat bersama).
” Silahkan datang ke Sekber di PPI Paljaya, untuk mendapatkan penjelasan lengkap dalam hal restorasi atau penataan pelabuhan perikanan, Dan untuk saat ini masih dalam penataan kios-kios warga yang ada di lahan PPI PalJaya,”katanya.
Harapan kami sebagai Pemerintahan desa, kepada pengembang, PT.MAN, TRPN, Marunda Center atau PT.Tegar, ataupun HDP dan pengembang lainnya, dapat merespon apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat (khususnya Nelayan).
” Kepada pengembang, Tolong kebutuhan masyarakat nelayan kami dipikirkan dan diutamakan, begitu juga kami sudah minta keterangan lintas desa dari nelayan, soal alur ataupun kali yang melintas di segara jaya,” tandasnya.
Sementara itu, DKP Provinsi Jabar Dalam keterangan menyampaikan, Kegiatan penataan Alur pelayaran hari ini, merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari kegiatan optimalisasi penataan kawasan PPI PalJaya, Agar nelayan punya tempat untuk bersandar atau tambat labuh, bongkar muat hasil tangkapan nelayan, yang nantinya akan dikelola oleh Dinas Perikanan kabupaten Bekasi.
” Kami dari DKP Provinsi menyiapkan Infrastruktur sarana dan prasarana pelabuhan, untuk kabupaten pemberdayaan nelayan, kondisi saat ini Nelayan belum memiliki pelabuhan yang representatif (khususnya di Segaraya),” Kata Ahman Kurniawan, Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem yang membawahi PPI Paljaya.
Dikatakan Ahman Kurniawan, Out put kegiatan hari ini, akan ada tim alur pelabuhan yang terdiri dari instansi terkait.
” Untuk Alur berdasarkan WKOPP (Wilayah Kerja operasional Pelabuhan) dengan lebar 53 M panjang 7,5 Km, berdasarkan quote zona yang ada, nantinya Tim akan bekerja dan duduk bareng instansi terkait dan pengembang,” Imbuhnya.
“Penataan PPI PalJaya ini akan membawa ke arah yang lebih baik, tidak hanya nelayannya tapi juga dari sektor pengembangan kawasan juga wisatanya. Jadi tidak benar kalau pemerintah dalam hal ini tidak memperhatikan kepentingan nelayan, justru kami menata dan mengembangkan kawasan pelabuhan perikanan ini kan dalam rangka membantu nelayan secara umum,” kata dia.
(*/red)