Tarumajaya, swatantranews.com – Penjabat Kepala Desa Setia Asih H.Dede Firmansyah memberikan apresiasi kepada pengusaha batik Samara yang telah memberikan bantuan 1300 paket sembako kepada sejumlah Lansia, Dhuafa, Jompo dan Yatim yang ada di Desa Setia Asih.
“Terimakasih Bunda Pengusaha Batik SAMARA, Semoga pemberian 1300 lebih bantuan paket sembako kepada warga Setia Asih yang di nilai sangat membutuhkan dapat bermanfaat, terlebih masih dimasa pandemi covid-19, walaupun saat ini di setia asih Zero Covid dan di Kab.Bekasi berdasarkan data sudah masuk level 1,” ungkap PJ Kades Setia Asih, Selasa (2/11).
Pj Kades juga mengajak kepada para pengusaha lainnya yang ada di Setia Asih khususnya dan yang memiliki kelebihan harta, Mari sama -sama kita menyisihkan sebagian rejeki bergandeng tangan, saling membantu untuk kepedulian warga sekitar.
“Semoga apa yang dilakukan Bunda Pengusaha Batik Samara Setia Asih dan keluarga besarnya dengan Berbagi paket sembako, dapat menjadi virus kebaikan bagi para pengusaha lainnya, Kalau bukan Kita siapa Lagi, Semoga Batik Samara tambah sukses dan semakin banyak dicintai dan diminati oleh semua kalangan, Sebagai Batik Asli produk lokal kwalitas nasional dengan ciri khas bekasi kekinian,”pungkas Pj Kades Dede Firmansyah.
Diketahui sebelumnya, Masih dalam suasana pandemi Covid-19, Pengusaha Batik Samara Setia Asih Peduli warga, Membagikan 1300 paket sembako kepada warga atau masyarakat yang membutuhkan, Untuk sebaran pemberian paket sembako kali ini dengan merubah pola sebagaimana yang dilakukan pada setiap tahunnya, Tidak hanya dilakukan pada satu titik tetapi dilakukan door to door pada 17 titik di hari pertama di Kampung Penggarutan, hal ini tentunya untuk menghindari kerumunan.
“Alhamdulillah, Hari ini kita laksanakan door to door pemberian paket sembako kepada warga masyarakat yang membutuhkan, telah disiapkan di 17 titik kegiatan, Hal ini untuk menghindari kerumunan warga,” Kata Hj.Qomariah SIp didampingi Ibu-ibu PKK dan masing-masing ketua RT di wilayah Kadus II, Senin (1/11).
Dikatakan HJ Siti Qomariah yang sering di sapa Bunda haji bahkan ada yang masih memanggil Ibu lurah, Motivasi pemberi bantuan sembako kepada warga tentunya selain melihat kondisi yang ada di masa pandemi covid-19, Hal ini sudah dilakukan oleh keluarga besar kami pada setiap tahun, yang disisihkan dari Zakat dalam lingkungan keluarga kami.
“Ini merupakan panggilan hati, pembagian sembako kepada sejumlah Lansia, Dhuafa, Jompo dan Yatim merupakan kewajiban dan kebiasaan keluarga kami pada setiap tahunnya, bila Allah menghendaki tentunya pembagian sembako nantinya tidak hanya se-desa Setia Asih, bila perlu cakupannya lebih luas lagi dengan kiprah kita yang lebih dari sekarang tentunya dengan momen yang berbeda,” Ungkap HJ.Qomariah mantan Kades Setia Asih dua periode, yang saat ini fokus usaha di Batik Samara dan Pengembang perumahan VMI Cibitung.
Lanjutnya, Kita juga memanggil bagi rekan -rekan pengusaha dan lainnya yang memiliki kelebihan harta, untuk sama -sama dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, Kita menyadari rejeki yang ada pada kita ada bagian orang lain.
“Yah, Untuk saat ini dari keluarga besar kami secara rutin pada setiap tahunnya memang senang berbagi dan memberikan paket sembako bagi warga yang membutuhkan, Untuk kedepannya mudah-mudahan kiprah kita lebih dari ini dan rejeki kita bertambah, Akan kita berikan lebih dari yang ada saat ini, bila perlu se-Kabupaten bekasi, Semoga pemberian yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi orang banyak,” pungkas Hj.Qomariah Pengusaha Batik Samara Setia Asih dan Pengembang Perumahan.
Dari pantauan dilokasi, Di dampingi Ibu – ibu PKK Desa Setia Asih, BPD dan Ketua RT di masing-masing Wilayah yang ada di Kadus II, Dengan tetap mematuhi prokes, Kehadiran Pengusaha batik Samara Setia Asih bagaikan penyejuk di siang hari, Disetiap lorong sempit disambut antusias warga lantaran sudah lama dinanti yang selama ini terdengar sosok pigur pemimpin yang murah senyum dan peduli warga, Seorang mantan kepala desa dua periode, beliau type pekerja ulet tak kenal lelah dan tak pernah membeda-bedakan.
(*/red)
