Semen Rajawali…! Proyek Pemagaran SDN Sumberjaya 04 Disoal Walimurid, Ini Kata Eko Setiawan

Tambun Selatan, swatantranews – Satu dari sekian banyak proyek pemagaran di sekolah yang ada di Kabupaten Bekasi menjadi perhatian  wali murid, seperti halnya Proyek pemagaran di SDN Sumber jaya 04 yang dikerjakan oleh PT JIWA MUDA KONTRUKSINDO dengan  anggaran yang tertera  194.131.000.00 sumber dana APBD-P kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2024.

Bila melihat kegiatan kontruksi dan bangunan pemagaran di SDN Sumberjaya 04,  Nampaknya kurang memperhatikan Keselamatan siswa, lantaran  hamparan besi behel ditumpuk di depan kelas, di mana tak ada perlindungan dan terkesan di sengaja.

“Yang menjadi kekhawatiran kami sebagai orang tua murid, bagaimana bila besi itu mengenai siswa siswi pada saat tertentu, karena pengerjaannya proyek pemagaran pada jam pelajaran berlangsung, seolah sengaja besi behel  terhampar di depan kelas tanpa adanya pengaman dan safety lainnya,” Kata Eko setiawan Orang tua murid di SDN Sumberjaya 04, dengan penuh kekhawatiran, Jum’at (29/11).

Dikatakan Eko Setiawan yang juga Ketua FKMPB (Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bekasi) , bersyukur adanya proyek pemagaran dari Pemda Kabupaten Bekasi, Dengan anggaran 194.131.000.00 harusnya pemagaran itu sudah megah.

“Tetapi  lagi lagi, dilokasi proyek tidak nampak ada pengawas yang ada hanya tukang besi tanpa safety, bila melihat pasangan pondasi pemagaran yang terkesan asal jadi (asal-asalan), seperti  ada selup pondasi yang tergenang air, apalagi kwalitas semen yang di pakai Cap Rajawali (mungkin dalam RAB seperti itu-red) bagaimana jaminan kekuatan pegangan pondasi tersebut,” cetus Eko setiawan.

Eko Setiawan Selain sebagai walimurid, juga sebagai  Ketua Forum (FKMPB)  berharap Kepada Dinas Cipta karya kabupaten bekasi untuk melakukan peninjauan kembali atas pembangunan pemagaran SDN SUMBER JAYA 04.

“Coba cek RAB nya apakah sesuai speak dan prosesnya sudah benar??
Ini dunia pendidikan sekolah dasar jangan sampai akibat pembangunan yang kurangnya pengawasan akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari seperti pagar rubuh,” ujar Eko.

Bila terjadi hal tersebut siapa yg di rugikan? Tanya Eko.

Pastinya orang tua murid dan muridnya yang kesakitan bukan pemborong yang mengerjakan dan dapat keuntungan banyak.

“Semen aja RAJA WALI tidak sesuai spek atau memang speknya,  seharusnya 3 roda,” ungkap Eko setiawan.

Lanjutnya, Kepala Dinas Cipta karya jangan seenaknya membuat program pembangunan hanya kuantitas dan bukan kwalitas, tanpa pengawasan pula.
Sadarlah uang untuk pembangunan adalah uang rakyat yg kembali kepada masyarakat bukan untuk sekedar kepentingan dan keuntungan pihak 3 sebagai pelaksananya,” ungkapnya.

Masih kata Eko, saat saya datang mengantar anak ke sekolah sepertinya ada  pengawas pekerjaan.

“Anehnya, saat ingin di konfirmasi malah menghilang,” imbuhnya .

Informasi tambahan lanjut Eko, Komite sekolah juga tidak mengetahui soal proyek pemagaran sekolahan SDN Sumberjaya 04  dengan Anggaran 194.131.000.00 tersebut,” pungkas  Eko setiawan wali murid dan ketua FKMPB kepada awak media.

(*/red)

Pos terkait

banner 728x250