Bekasi, swatantranews – Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan sistem keamanan di lokasi Objek Vital Nasional (Obvitnas) PLTGU Muara Tawar, PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Tawar bersama mitra kerja Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) menyelenggarakan kegiatan pelatihan keamanan bulanan di lingkungan kerja PLTGU Muara Tawar.
“Kegiatan yang digelar pada hari Kamis, 11 September 2025 ini bertempat di Gedung Academy Unit Pembangkitan Muara Tawar, dan diikuti oleh sebanyak 72 personel satuan pengamanan (satpam) dan pengelola keamanan PLTGU Muara Tawar,” Kata Latifa Noor Hakiki Asman SDM, Umum & CSR PLN Up Muara Tawar, kepada sejumlah awak media, Jum’at (12/9).
“Pelatihan ini menghadirkan pemateri utama yaitu Purnawirawan AKBP Winarto, yang menyampaikan materi khusus tentang teknik penanggulangan huru hara dan manajemen situasi krisis,” jelasnya.
Dikatakan Latifa Noor Hakiki, Dalam penyampaiannya pemateri menekankan pentingnya penguasaan prosedur pengamanan terpadu, kemampuan membaca situasi genting, serta ketegasan dalam bertindak sesuai standar operasional yang berlaku.
” Yah, Materi ini dinilai sangat penting mengingat kawasan pembangkit memiliki tingkat kerawanan tinggi dan harus dijaga dari potensi gangguan keamanan, baik internal maupun eksternal,”ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN Nusantara Power UP Muara Tawar bersama BUJP dalam meningkatkan kemampuan, kesiapsiagaan, dan profesionalisme seluruh satuan pengamanan yang bertugas di area pembangkit.
“Melalui pelatihan rutin dan terarah seperti ini, manajemen berharap agar sistem keamanan di lingkungan Objek Vital Nasional (Obvitnas) dapat terjaga secara optimal, serta mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh pegawai dan mitra kerja,” tambahnya.
Hal ini menjadi elemen penting dalam menjaga keandalan operasional pembangkit, mengingat peran krusial UP Muara Tawar dalam menyuplai energi listrik untuk Indonesia.
“Dengan kapasitas personel yang terus ditingkatkan, diharapkan potensi gangguan keamanan dapat direspons secara cepat dan profesional sesuai standar yang berlaku,” pungkas
(*/red)
