Kabupaten Bekasi, swatantranews– Program ketahanan pangan (Ketapang) Tahun 2022, di wilayah desa Sukawangi, menjadi perhatian serius sejumlah rekan media Online Indonesia (MOI) Bekasi Raya, lantaran kuat dugaan ada ketidakjelasan dalam program Ternak domba dan Mesin heler (Penggilingan Padi), Sejurus hal tersebut awak media menyambangi Kantor Desa Sukawangi Kecamatan Sukawangi untuk Konfirmasi langsung dengan Sekam selaku Kepala Desa Sukawangi.
Hal ini dilakukan menindak lanjuti tanggapan panggilan Sang Kades Sukawangi Sekam Asmawijaya, saat di konfirmasi Via WhatsApp (Senin 1/4 kemarin) Soal Ketahanan Pangan (Ketapang), Alhasil pada saat disambangi ke Kantor Desa, Kades Sekam malah tidak ada di Kantor Desa, Janji kades Omong Doang Alias Omdo.
“Pak lurah tidak ngantor pak. Biasanya ngantor namun hari ini tidak datang. Mungkin masih dirumah kali pak,” ucap RT Arja saat ditanya diruang tamu Kantor Desa Sukawangi, Selasa 02/04/2024.
Awak media bersama rekan MOI lainnya, Langsung menyambangi kediaman rumah Sang Kades omdo, Akan tetapi Masih juga tidak dijumpai sang Kades Omdo.
Dikatakan Fajri Anak Dari Sang Kades Sekam, Bapak masih tidur bang. Kalau boleh tau soal apa ya. Nanti bisa saya sampaikan ke bapak kalau beliau sudah bangun singkat Fajri, saat ditanya oleh beberapa media.
Usut punya usut. Soal Ketapang dari Anggaran Dana Desa ADD. Sukawangi tahun 2022 yang dibelanjakan Hewan Domba dan Heller dibelanjakan atau tidak hanya sang kades yang tahu jelas.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi soal ketahanan pangan Via WhatsApp pada Senin 01/04/2024, Sang Kades dengan nada garang dan esmosi, awak media untuk datang ke Kantor desa.
“Ngak usah tanya soal Ketapang bang kirim (….) aja, Kalau gak besok ketemu saya saja bang. saya sudah siapin? Mengutip percakapan kades Sekam yang Omdo kepada awak media pada Senin kemarin.
Atas kejadian tersebut, awak media berniat ingin konfirmasi, tapi Sang Kades seolah-olah main kucing-kucingan, atau diduga sengaja menghindar dari media, atau Kades Sekam cuma Omdo, Tidak sesuai dengan yang diucapkan.
“Bila tidak ada konfirmasi yang jelas, Tentunya akan kami layangkan surat ke Inspektorat,” Kata rekan Media MOI Lainnya.
(M Hasan )
