BEKASI Swatantranews || Fenomena alam kembali terjadi di pertengahan bulan Desember 2024, Banjir rob air laut menerjang wilayah pesisir utara Kabupaten Bekasi, Kejadian ini mengakibatkan sejumlah pemukiman di tiga kecamatan (Tarumajaya, Babelan dan Muara gembong -red). terendam banjir, Tingginya pasang air laut menjadi penyebab utama fenomena ini, yang membuat warga harus berjuang menghadapi genangan yang tidak kunjung surut, bukan hanya teriakan warga yang terdengar, akan tetapi petani tambak hanya dapat mengelus dada.
Diketahui, Tiga kecamatan yang terdampak parah adalah warga Kampung pondok dua Solokan, desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, warga kampung tanah baru, desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, dan warga kampung sembilangan, desa Samudera Jaya, Kecamatan Tarumajaya. Banyak rumah warga yang terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa. Selain itu, aktivitas perekonomian dan pendidikan di wilayah ini turut terganggu akibat banjir rob yang melanda sejak beberapa hari terakhir.
“Kami sudah sering mengalami banjir rob!udah sekitar 10 hari, tapi sampai sekarang belum ada solusi permanen. Kami berharap pemerintah segera turun tangan membantu warga, “ujar Mimih (34) Salah seorang warga kampung Pondok Dua Solokan RT001/01, Kecamatan Muaragembong, Selasa (17/12).
Kami saat ini membutuhkan bantuan mendesak, seperti logistik, air bersih, dan peralatan evakuasi.
“Pemerintah daerah diharapkan segera merespons kondisi ini dengan langkah cepat dan solusi jangka panjang agar bencana serupa tidak terus berulang, “terangnya.
Selain upaya bantuan darurat, warga juga meminta adanya pembangunan infrastruktur penahan banjir rob, seperti tanggul, untuk meminimalisir dampak dari pasang air laut yang kerap terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Bekasi.
(*/red/boby).