Kab.Bekasi, SwatantraNews-
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengalokasikan anggaran sebesar Ratusan Juta rupiah dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 melalui Dinas Cipta Karya dan Tata ruang untuk proyek pemagaran sekolah di kabupaten Bekasi. Namun dalam pelaksanaan pembangunan pagar tersebut tampak sejumlah rekanan kontraktor berlomba meraup keuntungan besar.
Hal itu terungkap saat pekerjaan pondasi pagar dengan menggunakan Strauss Pile marak terjadi pengurangan volume. Seperti halnya di temukan disalah satu SDN Kebalen 01 Babelan. Hal itu dikatakan oleh salah satu orang tua murid SDN Kebalen 01 yang enggan disebut namanya, Jumat (31/03/2023)
Menurut para orang tua murid, saat dirinya menjemput anaknya pulang sekolah, melihat kelokasi kegiatan pemagaran SDN Kebalen 01, dilokasi tidak memasang papan nama proyek sudah jelas melangar undang undang keterbukaan inpormasi publik (KIP) No.14 th.2008 untuk informasi bahwa keterbukan informasi publik adalah salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan good governance, pengelolaan infomasi pubik yang baik,” Ujarnya.
Dari pantauan di lokasi pekerjaan pemagaran terlihat hanya pekerja, dan tidak terlihat pengawas ataupun konsultan, kami pun mengecek kegiatan pemagaran tersebut dan melihat pekerja yang sedang bekerja dilokasi. Kenapa tidak di lakukan pembongkaran matrial pondasi lama, bekas pondasi pagar lama.? Malah langsung di tempel dipasang herbal.
“Terlihat mereka pekerja sedang mengerjakan pemagaran, namun para pekerjaan diduga tidak membuat pondasi baru (digali)”, jelas ortu murid pada saat melihat para pekerja.
Sementara itu, Ketua KNPI Kecamatan Babelan Suhermin menyesalkan, adanya pekerjaan pembangunan pembuatan pagar SDN Kebalen 01 terkesan banyaknya kecurangan, diduga kuat terjadi pengurangan volume rencana anggaran yang telah ditentukan, itu dilakukan rekanan kontraktor pelaksana upaya meraup untung yang besar.
“Pemagaran sekolah yang di anggarkan pemerintahan Kabupaten Bekasi melalui dinas cipta karya dan tata ruang itu adalah uang rakyat kabupaten Bekasi. Seharusnya Dinas harus serius mengawasi supaya hasilnya bisa dinikmati masyarakat “, tegasnya.
Lanjut Suhermin selaku Ketua KNPI Kecamatan Babelan, dirinya khawatir bangunan pagar tersebut tidak akan bertahan lama, karena pondasi pagar lama tidak dibongkar dan langsung pasangan besi lalu dicor dan menepel di atas bangunan lama.
“Berharap, Dinas Cipta Karaya dan Tata Ruang harus bertindak tegas dan di minta ketegasannya untuk evaluasi dan datang kelokasi mengecek kegiatan tersebut dan melakukan penggalian ulang pondasi agar pembangunan pemagaran SDN Kebalen 01 sesuai spesifikasi teknis dan rencana gambar supaya mutu dan kualitas bagus bermanfaat sehingga memberikan rasa nyaman bagi peserta didik dan pihak sekolah tersebut,”pungkasnya.
(*/Acep)
