Cikarang Pusat, Swatantranews.com
Perawakan yang tinggi besar bukan berarti memiliki hati yang kejam. Demikian pula H. Agus Sopyan, Kepala Desa Segara Makmur Kecamatan Taruma Jaya, memiliki perawakan tubuh yang tinggi besar tetapi memiliki hati selembut salju.
Dirinya hanya ingin melaksanakan pesan agama yang dianutnya, agama Islam. Bahwa harta tidak bisa dibawa mati. Yang bisa dibawa adalah amal ibadah yang dilakukan di dunia sebagai bekal diakhirat nanti.
Sebagai perwujudan dari pelaksanaan tersebut, Agus Sopyan senantiasa memberangkatkan umroh ahli ibadah dilingkungan desanya. Bahkan ada beberapa kepala desa dan jurnalis diberangkatkan umroh.
“Itu do’a saya saat saya menunaikan ibadah haji pertama kali.” Ujar H. Agus Sopyan yang juga ketua APDESI Kabupaten Bekasi. Saat berbincang-bincang dengan swatantranews di kantin Pemda Kab. Bekasi, Cikarang Pusat beberapa waktu lalu. Rabu (23/12).
Menurut H. Agus Sopyan saat di Baitullah, dirinya meminta mendapatkan rejeki yang halal dan berkah agar dapat memberangkatkan haji para ahli ibadah.
“Jadi, selama saya mendapatkan rejeki yang halal, saya akan terus memberangkatkan haji setiap tahunnya.” Lanjut Agus Sopyan.
Hanya untuk kedepannya, akan dikurangi jumlah orang yang diberangkatkan haji. Bukan karena rejekinya berkurang, melainkan dikarenakan juga membangun mesjid-mesjid dan rumah tidak layak huni yang berdiri diatas tanah garapan atau pengairan yang sudah dipastikan tidak akan menerima bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.
Sebagai akibat Agus Sopyan senantiasa memberangkatkan umroh. Agus Sopyan pernah dicurigai oleh Bupati Bekasi, dr. Hj. Neneng Hasanah Yasin, mau mencalonkan diri sebagai Bupati Bekasi saat jelang pilkada Kab. Bekasi tahun 2017.
Dirinyapun meyakinkan Bu Neneng, bahwa apa yang dilakukannya hanyalah ingin melaksanakan nazarnya. Tiada sedikitpun berpikir menjadi Bupati Bekasi. (Red)