Bayi Meninggal Akibat Lahir Prematur, Pihak Keluarga Kecewa Kepada RS Cikarang Medika

Cabangbuungin, Swatantra News |

Kedatangan pihak Managemen dan humas Rumah Sakit (RS) Cikarang Medika ke kediaman Ibu Nadia afriyani (21), ibu dari bayi malang yang meninggal prematur di Kampung Pulo Nangka Rt 010/04, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasiwarga seketika berubah menjadi tegang dan memanas, pasalnya pihak keluarga Nyi Nadia menolak mentah-mentah kedatangan pihak RS Cikarang Medika yang membawa buah tangan berupa Sembako.

Menurut pihak Humas RS Cikarang Medika, Maksud dan tujuannya ingin langsung menyampaikan duka cita bagi keluarga pasien, dan buah tangan berupa sembako tersebut sebagai bentuk rasa simpati pihak RS, yang saat itu berkunjung pada, Senin 7/6/2021 kemarin.

“Bukan itu yang kami harapkan niat baik humas kami hargai tapi yang paling penting dan kami harap kan
Dokter Robertus yang menangani Nadia sewaktu di rumah sakit dan pertanggung jawaban nya dia yang harus bertanggung jawab atas meninggal nya bayi saya, Ungkap M, Syahroni perwakilan Keluarga Nadia kepada Awak Media, pada Selasa, 8/6.2021.

Lebih lanjut dia mengatakan, Dikarenakan dokter itulah yang mengatakan bayi sehat dan memerintahkan agar segera pulang, dirinya sebagai perwakilan dari pihak keluar meminta dipertemukan kepada dokter yang menangani dan pihak keluarga meminta penuh lebih lanjut pertanggungjawabannya.

“Harapan kami jangan sampai kejadian ini terulang kembali pada orang lain, cukup kami saja yang merasakan kami sebagai warga negara indonesia berhak pelayanan yang baik dan maksimal,” Harapnya.

Sementera itu menurut Ruslan Abdulgani, selaku Kepala Desa Sindangjaya mengatakan, dirinya menyayangkan atas penanganan pihak Rumah Sakit dan Dokter yang menangani Nyi Nadia, dan menyatakan bayi tersebut itu sehat seharusnya di rawat di ruang Nicu, padahal dari pihak keluarga sudah memohon agar bayi tersebut dapat dirawat selama satu minggu, faktanya malah dokter bersikeras menyuruh pulang.

“Kan sudah jelas Nadia melahirkan keadaan prematur kondisi kandungan si bayi berumur hanya 6 enam bulan satu minggu yang jelas pihak Rumah sakit harus bertanggung jawab terutama dokter yang menangani atas meninggalnya bayi nyi Nadia,” Pungkasnya.

(M. Hasan)

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *