Kab.Bekasi, swatantranews.com– Kegaduhan yang hadir dan bersemayam di kabupaten Bekasi perlahan mulai timbul ke permukaan, hal itu terjadi tentu bukan tanpa sebab. Menurut Sahandry Akbar selaku Sekcab Pemuda Demokrat Indonesia DPC kabupaten Bekasi, saat ini masyarakat sudah mulai sadar atas ketidakprofesionalnya para wakil rakyat.
“Mereka dalam bekerja saja masih menunjukkan ketidakberpihakannya kepada rakyat Bekasi, dari APBDP yang ditolak oleh Jabar hingga raperda yang sangat jauh dari kata puas,” ungkap Sahandry Akbar,Sabtu (11/12).
Hal senada juga disampaikan ketua DPC Pemuda Demokrat Indonesia Kabupaten Bekasi, Bang Adi Ahmadi yang akrab disapa Unang. “Kalau mereka (DPRD) para wakil rakyat kerjanya tuntas serta melakukan tupoksi mereka, sehingga masyarakat Bekasi bisa merasakannya secara menyeluruh, maka silahkan saja mereka mengajukan kenaikan gaji dan lain sebagainya,” kata Unang.
Tapi faktanya, lanjut dia, kan gak seperti itu. Jadi tolong dengan tanpa mengurangi rasa hormat kepada para wakil rakyat, “Jangan iri dengan wakil rakyat tetangga sebelah, masak sekelas wakil rakyat iri kalau gajinya gak naik,” sindirnya.
Maka dalam hal ini, DPC Pemuda Demokrat Indonesia Kabupaten Bekasi menolak keras para wakil rakyat atas pengajuan kenaikan gaji mereka, karena tidak akan sebanding apapun kenaikan gaji mereka dengan kinerja para wakil rakyat tersebut.
“Kalau ini sampai terealisasi maka kami menduga kuat ada kepentingan-kepentingan lain yang berdiri diatas kenaikan gaji mereka,” tandas Unang.
(*/red)
