Momen Mudik! Rest Area Jadi Ajang Promosi, MenKopUKM : Saatnya Ekonomi Kecil Diagregasi

Kab.Bekasi, swatantranews -Setelah hampir dua tahun tertahan akibat pandemi,Tahun ini, diperkirakan menjadi momentum mudik Lebaran yang paling ditunggu-tunggu. melalui pemanfaatan kawasan rest area yang menjadi lokasi favorit pemudik, ketika beristirahat dalam perjalanan ke kampung halaman.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki meminta, agar momen mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk unggulan daerah masing-masing.

“Momentum Idul Fitri tahun ini juga harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk reborn. Tumbuh kembali, melaju, dan semakin dekat dengan masyarakat Indonesia. Saya berpesan kepada saudara-saudari yang sedang bersiap merayakan Lebaran atau sedang mudik, jangan lupa bangga beli produk UMKM kita,” kata Teten di Rest Area KM 39A Ruas Jakarta-Cikampek, Kamis (28/4).

Teten juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam mewujudkan Bazar Mudik Lebaran di Rest Area. Menurutnya, langkah tersebut sangat efektif membantu UMKM meningkatkan omzet penjualannya.

Pemerintah sambungnya, akan terus memperkuat ekosistem usaha agar UMKM semakin maju. Salah satunya dengan memberikan afirmasi pemanfaatan 30 persen infrastruktur publik untuk UMKM. Seperti Bazaar Mudik Lebaran 2022 ini di Rest Area 39A di Bekasi, Jawa Barat dan akan dilaksanakan juga di Rest Area 360A dan 456A di Provinsi Jawa Tengah.

“Tak hanya rest area, bandara, stasiun, juga area publik harus memberikan 30 persen areanya untuk UMKM, sebagaimana diatur Undang-Undang Ciptaker. Termasuk belanja 40 persen pemerintah pusat dan daerah, yang segala prosedur sudah dipermudah, karena perlu ekosistem untuk mendorong UMKM tumbuh dan berkembang ” kata MenKopUKM.

Ia juga mengingatkan, salah satu yang perlu diperhatikan adalah kemasan oleh-oleh yang pasti menjadi buruan pemudik saat pulang kampung. Menteri Teten meminta, agar para pelaku UMKM memperhatikan kemasan dari produk yang dijual.

“Oleh-oleh ini jangan dianggap enteng. Ia punya potensi penjualan yang sangat besar dan menjadi kekuatan ekonomi rakyat. Orang kalau mudik pasti yang dicari oleh-oleh khas daerahnya bukan yang lain. Jadi saya juga meminta pemerintah daerah atau dinas setempat membantu UMKM dalam mengemas produknya agar menarik,” kata MenKopUKM.

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) sendiri kata Teten, memiliki program Rumah Produksi bersama yang membantu UMKM untuk bisa memproduksi barang serta kemasannya secara bersama-sama, namun dengan harga yang murah.

“Saat ini sudah waktunya ekonomi kecil diagregasi, agar meningkatkan produk dan mutunya, sehingga tak kalah bersaing dengan produk industri besar,”tutupnya.

(*/red)

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *