Kota Bekasi, SwatantraNews – Heri Koswara beserta jajarannya selaku ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) Kota Bekasi hari ini resmi melantik pengurus dewan tingkat kelurahan terdiri dari 56 kelurahan se kota Bekasi dengan memenuhi kriteria berdasarkan susunan pengurus berupa SK dan sumpah janji dengan masa bakti 2022 – 2024 Berlokasi di halaman gedung Islamic Center pada Minggu (14/08/2022) .
Acara tersebut juga Hadiri oleh Ketua Umum DPW Lasqi Kota Bekasi , H Heri Koswara sekretaris umum DPD LASQI A.Rafik dan jajaran pengurus, dan perwakilan. Baznaz Kota Bekasi , perwakilan Islamic Center Bekasi Kota , ketua DPD Lasqi kabupaten Bekasi, Nining serta jajaran pengurus. dan lain lain.
Sekretaris umum DPD LASQI kota Bekasi A.Rafik mengatakan Acara LASQI berjalan lancar dirinya terjun langsung dalam melantik anggota LASQI yang baru .
“Alhamdulillah saya mendapat kesempatan melantik langsung di dampingi Ketua Umum , semoga mereka dapat melaksanakan amanah dengan baik, ” ujar A. Rafik dengan semangat.
A. Rafik menjelaskan bahwa Tujuan utama dalam pelantikan pengurus LASQI adalah melestarikan Seni budaya Qasidah itu sendiri yang memang saat ini hampir punah karena sekarang masyarakat modern lebih senang menyukai alunan musik-musik seperti jazz , Rock , Pop Menurut A. Rafik Dalam pandangan umat Islam sendiri seni budaya Qasidah bisa menambah semangat dan napas baru dakwah lewat seni kedepannya
“Yang artinya dalam seni qasidah ini kita melantunkan lagu-lagu seni islami yang berupa lantunan sholawatan Nabi berisi tentang nasehat-nasehat agama yang kita kemas melalui lagu dengan alat musik seperti Rebana , Ketimpring , marawis , ketipung ,tamborin, gendang yang elegan dan mengandung nasehat para nabi ,” Ungkapnya
Kedepannya dengan dilantiknya para pengurus LASQI ini masyarakat yang rindu akan seni budaya Islam qasidah semakin eksis dengan penampilan yang semakin menarik dan modern. Dan bisa terobati untuk memajukan regenerasi sekarang .
Ia juga memohon dan mengajak kepada dinas pendidikan kota Bekasi ataupun kementerian agama untuk memasukkan secara resmi seni budaya qasidah di sekolah negeri agar menjadi resmi bahwa qasidah dicetuskan menjadi salah satu ekstrakurikuler yg memang harus di lestarikan dan menjadi Favorit untuk para siswa belajar sehingga minimal pada saat mereka ikut festival mereka bisa mendapatkan sertifikat salah satu prestasi untuk kemudahan masuk ke sekolah jenjang lebih tinggi berikutnya
“Contohnya sekolah Al-Azhar sekarang di giatkan ada tambahan ekstrakulikuler seni budaya qasidah modern” ujarnya.
Setelah pelantikan pihaknya langsung mengadakan Festival Qosidah Kota Bekasi.
Acara ini disambut antusias masyarakat, khususnya ibu-ibu majelis taklim dari 56 Kekurahan.
(*/ Tik)