Kab. Bekasi, SwatantraNews- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Tawar, Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Segarajaya Lestari, Pemerintah Setempat, Gerakan Pramuka, dan Masyarakat sekitar pesisir, mengembangkan Program Kemitraan Lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon dan penyemaian bibit pohon bakau / Mangrove.

“Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati Bulan Saka Pramuka dan menjadi awalan dalam membina kawasan perhutanan sosial, Giat acara di laksanakan di daerah aliran sungai Kraton, ujung tanah merah kampung Sungai Niri Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi,” Kata General Manager PT PLN NP UP Muara Tawar, Wisrawan Wahju Wibowo, Sabtu (10/12).

Diketahui sebelumnya, pada tanggal 28 November 2022, telah dimulai penanaman pohon mangrove dan penyemaian bibit yang dilanjutkan hingga nanti mencapai 1.500 bibit pohon yang tertanam, serta menyemaikan 50.000 bibit yang nantinya dapat ditanam di kawasan perhutanan sosial dan sekitarnya.
Agenda yang dilakukan dalam giat kali ini (sabtu 10/12) antara lain penyerahan bantuan bibit pohon , penanaman bibit pohon secara bersama-sama, dan meninjau lokasi penyemaian bibit pohon mangrove.

Ada Palang Pintu / Seni budaya Betawi
Kehadiran Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pemuda dan Kepanduan, Pramu Risanto dan rombongan disambut dengan seni budaya palang pintu di lokasi acara Program kemitraan Lingkungan bersama PLN NP UP Muara Tawar dan LMDH Segarajaya Lestari.

Turut mendampingi Tenaga ahli KLHK, Sekum Saka Nasional Wanabakti dan Kalpataru, Hesly Siregar; General Manager PT PLN NP UP Muara Tawar, Wisrawan Wahju Wibowo; Jajaran Direktorat Kemitraan Lingkungan KLHK; Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Ade Soma, S.Hut : ASPER Ujungkrawang beserta seluruh Jajaran Perhutani, Pemerintah Kecamatan Tarumajaya, Kapolsek Tarumajaya, AKP Achmadi, Danramil Tarumajaya, Kapten Ruwijo, Polairud Paljaya, Pramuka Kwaran Tarumajaya; Pemerintah Desa Segarajaya; LMDH Segarajaya Lestari dan masyarakat sekitar.
Para undangan juga menyempatkan waktu untuk mengunjungi Ekowisata Sunge Jingkem setelah kegiatan selesai dilaksanakan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan pulang.
(*/red)