Kab.Bekasi, swatantranews- Pemerintah desa pusakarakyat dan Kelurahan Setia Asih Kecamatan Tarumajaya angkat bicara terkait adanya pemasangan sejumlah spanduk di jalan raya Tarumajaya yang mengatasnamakan Warga kampung Bogor kecamatan Tarumajaya Kab.Bekasi, Bertuliskan Matinya Hati
Nurani Pj Bupati Bekasi.
” Untuk akses jalan kampung Bogor dan sekitarnya (berbatasan dua wilayah Pusakarakyat -Setia Asih), selama ini terus kami upayakan dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah Kelurahan Setia Asih , agar penanganan jalan kampung Bogor dan sekitarnya mendapatkan alokasi anggaran pada kegiatan 2024 mendatang, bahkan sudah di survei dari dinas Bina marga Kab.Bekasi,” tandasnya.
Sementara itu Lurah Setia Asih Dede Firmansyah, mengucapkan Terimakasih adanya kritik dan saran dari masyarakat dan semua pihak untuk peningkatan infrastruktur, Akan tetapi setidaknya sebelum pemasangan spanduk (aspirasi warga), konfirmasi ke RT atau RW setempat sudah ada upaya atau belum untuk permasalahan jalan kampung Bogor.
” Kita juga sudah tempuh semua mekanisme yang ada, untuk perbaikan jalan dan drainase di kampung Bogor ( masuk dua wilayah Pusakarakyat dan Setia Asih), bahkan nantinya ada sodetan ke kali hitam dari perapatan Bogor,” Kata Lurah Dede Firmansyah dihubungi melalui seluler.
Dinas Bina Marga di Lokasi Jalan Kp Bogor Tarumajaya
” Bahkan pada bulan februari 2024 lalu, lokasi tersebut (Akses jalan kampung Bogor) sudah ditinjau oleh dinas Bina Marga Kabupaten Bekasi, Kita juga inginnya segera ada perbaikan jalan raya kampung Bogor,” pungkasnya.
Sementara itu, diketahui sebelumnya, diduga lantaran tidak kunjung mendapat perhatian pemerintah, Elemen masyarakat Tarumajaya (ormas Pemuda Pancasila, KNPI, dan Forum Bersatu Ormas
(FBO) Tarumajaya), Kabupaten Bekasi, Ikut menyuarakan dan mengeluhkan kondisi jalan Tarumajaya di kampung bogor yang terus menerus tergenang banjir, becek dan cebrik.
Kami warga menyatakan kekecewaan atas lambannya penanganan dari Pemerintah Daerah. Meski telah dilaporkan berkali-kali, namun belum ada tindakan nyata yang
dilakukan. Terpaksa kami bentangkan Spanduk Agar pemerintah peka terhadap keluhan masyarakat.
“Kami merasa ditinggalkan oleh Pemerintah. Jalan ini sudah rusak dan tergenang banjir bertahun-tahun, namun tak kunjung diperbaiki, “ujar salah seorang warga, Selasa (12/3/2024) dilansir dari pemberitaan media online.
Pj Bupati Bekasi juga dinilai tidak peduli terhadap permasalahan ini. Seolah penanganan jalan rusak di kampung Bogor tidak menjadi prioritasnya.
(*/red)
