Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com.
Perlahan namun pasti, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) di cintai oleh masyarakat. Hal itu terlihat semakin banyaknya masyarakat awam berkunjung ke markas Damkar di jalan Imam Bonjol, Cikarang Barat.
Keperluan para pengunjungpun beragam. Ada yang hanya ingin melihat dari dekat mobil Pemadam Kebakaran yang dimiliki oleh Dinas Damkar, seperti yang dilakukan siswa dan Siswi Taman Kanak-kanak (TK). Bahkan ada yang datang melapor ke Markas Damkar, karena tertipu oleh lowongan kerja yang di tawarkan.
Seperti halnya yang terjadi pada Rabu (19/03) misalnya, seorang wanita asal Kebumen, Jawa Tengah , mengadu ke Damkar Kabupaten Bekasi setelah menjadi korban penipuan lowongan kerja. Wanita tersebut berharap agar tidak ada korban lagi mengalami nasib serupa.
Menurut Hasto Adi, anggota Damkar Kabupaten Bekasi, wanita tersebut telah membayar uang sebesar Rp 4 juta pada 4 Maret lalu untuk mendaftar kerja di salah satu perusahaan melalui sebuah yayasan penyalur. Namun, sampai sekarang, wanita tersebut belum juga bekerja di perusahaan dijanjikan.
Wanita tersebut juga melakukan pencarian lebih lanjut tentang yayasan penyalur tersebut .
“Ternyata selain saya juga ada korban lainnya,” ujar wanita korban penipuan tersebut .
“Kami tanya kenapa dia mau datang ke damkar, dia tidak ingin ada korban lagi seperti dia, di mana teman-temannya itu kurang lebih ada tujuh orang yang tertipu,” ucap Adi.
Setelah mengadu ke Damkar, wanita tersebut awalnya tidak berani pulang ke rumah kakaknya karena telah kehilangan uang. Namun, setelah dibujuk, akhirnya wanita tersebut pulang.
Sementara itu terkait adanya warga yang mengadu ke Damkar , Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Adeng Hudaya, mengatakan, “yang namanya ada warga yang lapor ke kita ya kita terima, gak mungkinkan kita tolak?”
Namun begitu pihak petugas Damkar pun telah memberikan arahan, agar yang bersangkutan melaporkannya melalui instansi yang berwenang, yakni kepolisian.
Dalam beberapa kasus, ternyata cukup banyak warga yang melapor ke Damkar. Salah satunya di sebuah daerah, ada warga yang menjadi korban pemalakan , justeru mengadu ke Damkar. (Herli)
