Tambun utara,swatantranews.com- Warung kelontong milik Bahrudin (42), warga RT 01/04 Dusun 2 Desa Srijaya kecamatan Tambun Utara, kabupaten Bekasi, Nyaris luluh lantah, Akibat tertimpa menara masjid jamie Al Ikhlas yang berada di sebelah warung kelontong miliknya.
“Saya sangat kaget dengan musibah ini, kejadiannya begitu tiba-tiba, gak ada tanda-tanda suara apapun, tiba-tiba gubrakkkkk’! Menara Masjid Roboh, saat itu sekira pukul 15. 30 wib, suasana hujan cukup deras dibarengi angin kencang (puting beliung-red),” Kata Bahrudin, selasa (15/2)
Bahrudin Sambil memandangi warung kelontongnya, dan rasa gugup, akibat kejadian Menara roboh, mengakibatkan atap warung terimpah bongkahan menara masjid dan ditaksir mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
“Yah, dalam kejadian tersebut, Ada keluarga saya 5 orang sedang ada di warung, mengalami luka ringan diantaranya, Rojanah( 40) umih (67) Gunan (75) sahbiah (11 ) dan Balita Apidah (11 bulan) pada saat kejadian berada di dalam rumah yang menyatu dengan warung kelontong saya,” ungkap sedih Bahrudin.
sementara itu, Canih Hermansya Kades Srijaya, mendengar kejadian menara masjid roboh dan menimpa rumah warga (Bahrudin), dirinya langsung menuju lokasi.
” Semoga Bahrudin sekeluarga diberikan kesabaran atas musibah yang ada, Bahwa kejadian ini paktor alam atau musibah, Kita harus menyikapi dengan bijak dan kami akan menunggu dari pihak yang membuat menara karena kami beli dari sumbangan jamaah masjid, Nanti akan kita usahakan alat berat untuk mengangkat menara masjid yang roboh” ujar singkat Kades Srijaya.
Dari pantauan dilokasi, sejumlah warga dan sanak famili berdatangan ke warung kelontong Bahrudin yang tertimpa Menara masjid, Nampak di dalam kerumunan aparatur pemerintahan desa dan ada Yopi bersama Tim relawan berjibaku membantu evakuasi korban luka,
“Yah, ini musibah, Alhamdulillah bayi 11 bulan dan 4 keluarga lainnya masih di lindungi, semoga nantinya ada kepedulian dari pihak pemerintah untuk membantu beban moril maupun materiil yang di alami oleh Pa Bahrudin,” pungkas Yopi di dampingi tim relawan Tamara.
(*/red/BG)