Ssst Bayar Rekom 40 Reban, Diduga Kordinator Penyuluhan Pertanian Cabang Bungin Lakukan Pungli, Pakai Jurus D3

Kab. Bekasi, SwatantraNews- Ditengah kondisi perekonomian yang tidak menentu, Ada saja ulah oknum sang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas Sebagai Kordinator Penyuluhan Pertanian di kecamatan Cabangbungin diduga menyalahgunakan wewenang dan jabatan, lebih sadis lagi pakai cara D3 (datang, duduk, duit) bahkan terindikasi makan gaji buta.

Ssst ada Cuan 4o reban di meja?

Sebut saja  Inisial H. E K yang Notabene seorang PNS. bertugas sebagai Kordinator Penyuluhan Pertanian.  Beliau Sang PNS pertanian entah bingung atau tidak menguasai lingkungan atau ada alasan lain, dari hasil penelusuran awak media (dapat masukan dari beberapa narasumber yang kami himpun dari delapan Desa-red), Bahwa H. EK (Oknum PNS pertanian) Tidak pernah terjun kelapangan, untuk Sosialisasi, atau memberi arahan dan saran kepada kelompok, terlebih kepada para petani khususnya,

Mirisnya lagi. Saat awak media akan mengkonfirmasi H.EK diruang kerjanya. terlihat jelas ada dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum H.EK. Cuan sebesar Rp 40,000,- kepada salah seorang petani yang meminta Rekom atau Stempel. Untuk pembelanjaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar.

Inisial (N) seorang petani yang meminta Rekom atau Stempel pada H.EK mengatakan.

”Iya bang tadi saya ngasih 40 000 Reban ke H. EK. agar dapat Surat Rekom. Untuk pembelanjaan Solar. Kalau gak ada Rekom dari Poktan dan Penyuluh H.Ek, kami sulit belanja Solar,” Kata Petani ‘N’ kepada awak media, Pada Selasa (02/05/23) kemarin.

Saat dikonfirmasi H EK tidak bisa mengelak. ada nya pemberian Cuan Sebesar Rp 40.000. dari petani yang berinisial N.   Tanpa rasa bersalah, H. EK bilang.

cr. M. Hasan swatantra,Konfirmasi langsung,

“Menurut saya Ini hal yang biasa. dan juga saya tidak meminta, ” kata oknum PNS Pertanian H Ek. dengan sedikit  nada gemetar.

Lanjut awak media mempertanyakan soal kinerja sang PNS terkait penyuluhan pada saat bertugas di Desa setialaksana. Saya akui bang. Selama 3 tahun saya bertugas di Setialaksana tidak semua mengenal para kelompok atau para petani.

Bukan nya saya lalai dalam bertugas. Saya juga banyak kesibukan diluar,” Kilahnya.

Lanjut penjelasan Oknum H. EK, Nah sekarang saya bertugas di Desa Lenggahsari merangkap sebagai Kordinator Penyuluhan Pertanian. 8 desa di Kecamatan Cabangbungin. Apa yang Abang pertanyakan kepada saya memang benar. saya tidak mengenal satu-satu nya kelompok tani di Lenggahsari.

“Kan disana ada bang Tabroni. mungkin dia yang memberi arahan dan masukan kepada kelompok. dia sebagai ketua Poktan, ” Tukasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, awak media belum dapat penjelasan resmi dari kadis Pertanian Kab. bekasi, terkait dugaan pungli rekom 40 rebu dan kinerja sang PNS yang dikeluhkan sejumlah petani di wilayah utara, Khususnya Kecamatan Cabang Bungin.

(Cr/M.Hasan)

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *