Darurat Sampah! Warga Ungkap:  Sudah Efektifkah Satgas PPLH Bentukan PJ Bupati Dani Ramdan

Kab.Bekasi, swatantranews- Carut marut soal penanganan sampah dan pencemaran lingkungan, hal ini menjadi pertanyaan warga Soal kinerja dari satgas PPLH yang dibentuk oleh PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam menangani darurat sampah dan pencemaran lingkungan yang dinilai kurang efektif.

Sebagai warga Bekasi Surya, menjelaskan kepada awak media, telah kita ketahui bersama bahwa dalam rangka mengatasi permasalahan sampah (darurat sampah) dan pencemaran lingkungan yang kian hari semakin tidak terkendali, maka PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan pada tanggal 18 Oktober 2022 telah membentuk Satgas PPLH.

“Dalam paparannya beliau menyampaikan, bahwa Satgas PPLH akan fokus mengatasi 3 (tiga) masalah, yakni penanganan sampah di sungai, sampah plastik dan pencemaran sungai akibat limbah cair. Serta percepatan penanganan banjir”, paparnya, Rabu (10/1/2024).

Masih kata Surya selaku Penggiat lingkungan, Dani Ramdan menyebutkan ada empat rencana aksi yang akan dilakukan oleh Satgas PPLH, yakni sosialisasi, kampanye pengurangan sampah, pembinaan masyarakat dan pengawasan terhadap sungai juga penegakan hukum bagi pelanggar.

“Pertanyaannya adalah, sudah efektif kah kinerja Satgas PPLH bentukan PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan??”, tanyanya.

“Coba saja lihat sampai saat ini sampah-sampah yang ada di bantaran kali CBL yang dikelola oleh pihak swasta yang tidak bertanggungjawab terhadap lingkungan. Dari yang sudah ditutup sampai dibuka kembali, apalagi saat ini sudah di musim penghujan. Lihatnya saja nanti dampaknya”, tambahnya.

Ditempat terpisah ketika dikonfirmasi via telepon, Pemerhati Lingkungan Nugraha Hamdan memberikan tanggapan.

“Bagus dan tidak ada salahnya membentuk Satgas, ya walaupun personilnya terkadang cuma itu-itu saja. Kinerja PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan selama memimpin Kabupaten Bekasi yang sudah menginjak periode kedua terkesan beliau ga tahu akar permasalahan yang sebenarnya dan kebanyakan pencitraan,” ucapnya.

Nugraha Hamdan juga mengatakan bahwa, mungkin Pak Dani Ramdan ingin mencalonkan diri di Kabupaten Bekasi. “Mau nyalon Bupati kali ye”, imbuhnya sambil tertawa lebar.

Dia juga menerangkan, Kalau kita bicara tentang sampah setidaknya ada 5 (lima) aspek penting yang harus diperhatikan. “Yaitu aspek hukum, aspek kelembagaan, aspek pendanaan, aspek sosial budaya dan aspek tekhnologi. Kajian dan Raperda sampah padahal sudah siap tuh dari tahun 2018 tapi sampai saat ini belum juga di sahkan”, imbuhnya.

“Sekarang saya tanya, sampah area industri yang mengelola siapa, sistem pengelolaan dan persyaratannya gimana, Tiping Fee nya berapa, Tiping Fee netes ke kas daerah tidak, tanyanya.

Lanjut Nugraha Hamdan yang masih mempertanyakan terkait limbah industri yang ada di Kabupaten Bekasi.

“Terus setelah di sortir limbahnya dibuang (di dumping) dipinggir kali gitu?? Jadi sebelum melangkah ke aspek kedua, ketiga dan selanjutnya siapkan dulu aturan mainnya melalui Perda”, tegasnya.

“Ini kita baru bicara penanganan darurat sampah loh ya, bahkan Kabupaten Bekasi dari tahun 2010 sudah siapin tuh Perusahaan Milik Daerah yang bisa nanganin masalah sampah. Dalam artian penanganan sampah yang bisa jadi berkah sehingga bisa berkontribusi juga terhadap PAD Kabupaten Bekasi, namanya PT Bekasi Putra Jaya, nah yang ini nih bisa jadi aspek kedua yaitu aspek kelembagaan”, paparnya.

Cuma, masih Nugraha Hamdan, posisinya sekarang mati suri alias dibekukan. “Udah mah PDAM dan BBWM (dua BUMD milik Pemkab) rugi terus hitungannya, dua Prusda yang di bekukan hidupkan saja tapi direksinya harus dipilih dan diseleksi dengan benar, bukan berdasarkan kedekatan apalagi kepentingan politik tetapi berdasarkan kemampuan punya ide dan gagasan”, sarannya.

“Tidak perlu di tes, tidak usah dikasih penyertaan modal, cukup dikasih SK saja. Bisa tidak mereka menjalaninya. Klau tidak bisa ganti lagi, begitu saja kok repot”, terangnya.

Nugraha Hamdan juga meminta agar jangan hanya pencitraan saja. “Kerja nyata dong! Ambil langkah tegas dan berani, slogannya kan Makin Berani! Kalau PJ (Penjabat) Bupati Bekasi Berani melakukan hal-hal yang sudah saya bicarakan tadi sesuai tahapannya, “Saya duluan yang bakal menyatakan sikap ngedukung beliau jadi Bupati 2024, jadi geregetan lihatnya”, tutupnya.

(*/red)

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *