Kabupaten Bekasi, swatantranews – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bekasi Nomor Urut 02, BN Holik – H.Faizal, kumpul bareng dan berdialog langsung dengan warga Muhammadiyah Kabupaten Bekasi, bertempat di Kantor Muhammadiyah Kabupaten Bekasi di Metland Tambun.
“Jika Calon Bupati tidak menggandeng Muhammadiyah sangat keliru karena Muhammadiyah adalah ormas Islam tertua di Indonesia sebelum Indonesia Merdeka, Muhammadiyah sudah hadir untuk Indonesia,” Kata Bakir Nur Hadi, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Bekasi, dalam sambutannya, Senin 4 November 2024.
Selanjutnya sambutan dari Ketua Aisyiyah Kabupaten Bekasi Sari Nandhe di hadapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi BN Holik – H.Faizal menyampaikan, Kalau kami dari Aisyiyah tidak muluk-muluk dalam aspirasi kami sebagai kaum wanita berharap, Nantinya pemerintahan dibawah kepemimpinan Bapak BN Holik- H. Faizal.
“Tolong permudah perizinan TK ( Taman Kanak-Kanak ) karena kami baru punya 14 TK se Kabupaten Bekasi rencana akan menuju 18 TK , 4 TK lagi menunggu proses dari Dinas Pendidikan jujur yang kami rasakan ialah perizinan yang berlarut-larut tidak cepat dan berbelit belit,” ungkapnya.
“Bila perlu di pangkas proses perizinan TK,” Tandasnya.
Sementara itu dalam sambutan BN Holik mendengarkan masukan dari Ketua Muhammadiyah Kabupaten Bekasi, kalau kata Bakir Nur Hadi Jika pasangan calon tidak menggandeng Muhammadiyah Keliru,
” Tapi kalau bagi saya kalau tidak bertemu dengan warga Muhammadiyah khawatir kami tersesat, dalam perjalanan panjang menuju rekomendasi saya menjadi Calon Bupati Bekasi yang di usung oleh Gerindra, PKS, PAN dan NasDem,” ujar BN Holik dengan penuh semangat.
Lanjutnya, Saya mendapatkan rekom karena sudah punya prestasi sehingga saya di percaya oleh 4 ( empat ) partai, 9 (sembilan ) program unggulan kami untuk Bekasi Maju salah satunya Akses Lowongan Pekerjaan , Peningkatan Tunjangan RT dan RW, program 1 sarjana 1 Rumah.
” Kami bercita-cita ada kampus Negeri Kabupaten Bekasi,” tandasnya.
Dalam acara dialog dibuka sesi tanya jawab ada yang bertanya yaitu Sochiful tentang BLK ( Balai Latihan Kerja )
“Menurutnya BLK hanya menangani latihan kerja tetapi tidak sampai menyalurkan kerja apa lagi sifatnya hanya ceremoni belaka tanpa arah yang jelas.
Penanya terakhir yaitu Slamet Widodo kapan akan terjadi pemekaran wilayah karena sampai sekarang wacana itu masih terus bergulir seperti bola liar yang tanpa arah.
BN Holik dalam tanggapannya.
BLK nanti akan kami buka setiap kecamatan kecamatan dan akan kami siapkan infrastruktur itu sendiri yaitu agar Warga Kabupaten Bekasi bisa langsung siap kerja setelah mengikuti pelatihan ini dan langsung disalurkan ke perusahaan yang membutuhkan.
Tanggapan Pemekaran
Untuk tentang pemekaran wilayah pada prinsipnya kami tidak masalah jika ada pemekeran wilayah agar pembangunan dan kesejahteraan ini bisa merata tinggal menunggu waktu saja dari Pemerintah Pusat untuk kapan bisanya di mekarkan.
Dalam acara ini dihadiri oleh perwakilan Majelis, Lembaga Muhammadiyah Aisyiyah Kab.Bekasi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Ortonom yaitu Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci, Hizbul Wathan, dan Nasyiatul Aisyiyah.
(*/red/cr.Af)