Wow….Anggaran Fantastis, Pemkab Bekasi Kembali Gandeng Yayasan Meraki Gelar  Bimtek Kades dan Staf, Tanpa Jeda

BANDUNG Swatantranews Com || Meski kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sebelumnya sempat menelan korban jiwa, agenda serupa kembali digelar tanpa jeda. Kali ini, bimtek dilaksanakan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang beralamat di Jalan Hegarmanah No. 15, Bandung, mulai Senin (21/4/2024) hingga Kamis (24/4/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan melalui Event Organizer Yayasan Meraki Management Indonesia (Cianjur)  ini diikuti oleh para Kepala Desa, Ketua BPD, operator Siskeudes, serta Kaur Keuangan Desa se-Kabupaten Bekasi. Selama empat hari pelatihan, para peserta akan mengikuti berbagai materi teknis dengan anggaran yang cukup fantastis, yakni sebesar Rp7.000.000 per orang X Empat peserta setiap Desa, seluruhnya dibebankan dari Anggaran Desa.

Keputusan Pemkab Bekasi melanjutkan agenda bimtek ini pun menuai kritik dari warga. Banyak yang menilai Pemerintah Daerah tak menunjukkan rasa empati atau pembelajaran dari kejadian sebelumnya.

Ada logo Pemda Kab Bekasi
Logo Pemda Kab.Bekasi

“Pemkab Bekasi nggak ada kapoknya. Sudah ada korban jiwa, tapi masih saja kegiatan seperti ini dilanjutkan, apalagi pakai anggaran desa, “ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (22/4/2025).

Sebelumnya, seorang pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kecamatan Babelan sempat dilarikan ke Rumah Sakit dalam kondisi kritis setelah mengikuti rangkaian kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar di kawasan Cigentis, Kabupaten Karawang, Jawabarat, akhirnya meninggal dunia, Sabtu (19/4/2025).

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan mendalam sekaligus memicu pertanyaan mengenai tanggung jawab atas keselamatan para peserta.

Masyarakat menuntut penjelasan terbuka serta evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan Bimtek yang seharusnya memberi manfaat, bukan justru berujung petaka.

Kejadian ini membuka sorotan pada sistem pelaksanaan bimtek dan pentingnya memperhatikan kondisi individu dalam setiap kegiatan kedinasan.

Dari informasi yang didapat, bimtek tersebut diselenggarakan pada hari Selasa, Rabu, Kamis, di Cigentis Karawang, yang digelar oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi.

Diketahui, pegawai Disdukcapil Kecamatan Babelan bernama Ainur, sebelum meninggal dunia sempat dirawat di RSUD Kota Bekasi, Lantai 4 gedung E (ICU) dengan kondisi belum sadarkan diri/koma/kritis.

(*/red/boby)

Pos terkait

banner 728x250