Makassar, swatantranews – Suasana berbeda tampak di Aula Latimojong, Gedung Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Selasa pagi (22/4/2025).
Para pegawai Bea Cukai dari unit kehumasan berkumpul untuk mengikuti Dialog Internal Kehumasan yang digelar secara hibrid mulai pukul 08.00 WITA dengan dihadiri peserta offline dan online oleh peserta dari Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Bea Cukai Makassar, Bea Cukai Parepare, Bea Cukai Kendari dan Bea Cukai Malili.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kanwil DJBC Sulbagsel, Djaka Kusmartata. Dalam sambutannya, Djaka menekankan pentingnya meningkatkan kemampuan komunikasi, terutama di era digital yang serba cepat.
“Sekarang ini, kita harus cakap bermedia sosial. Konten-konten yang kita buat harus relevan, informatif, dan dicari masyarakat. Ini strategi komunikasi yang penting demi kelancaran komunikasi institusi,” ujar Djaka.
Disampaikan pula bahwa kegiatan ini menjadi kegiatan pembinaan kehumasan yang ketiga kalinya digelar sejak 2024 dan selalu mendapat respons positif dari para peserta.
Untuk mengasah keterampilan dan memperkaya wawasan, panitia menghadirkan Ramah Praeska, wartawan senior sekaligus Direktur Bisnis dan Event PT Herald Indonesia Media (Herald.id). Ramah membawakan materi seputar penulisan artikel dengan kaidah jurnalistik.
Narsum, Ramah Praeska
Dalam pemaparannya, Ramah mengupas perbedaan dan persamaan antara artikel dan berita. Menurutnya, meski keduanya sama-sama menyampaikan informasi, gaya dan tujuannya berbeda.
“Berita itu langsung, objektif, dan menyampaikan fakta. Sementara artikel lebih analitis dan bisa memuat opini,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami agar pesan sampai ke pembaca dengan baik.
Dengan kegiatan ini, para pegawai kehumasan diharapkan bisa lebih percaya diri dalam menyusun konten komunikasi publik, baik untuk media sosial maupun platform lainnya.
[bisot]
