Targetkan, Menciptakan Pemain Nasional Dan Berkarakter

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang dapat memberikan manfaat kepada orang banyak. Falsafah itulah yang terus dipegang oleh Bosih Awalludin, S.Sos, M. Si. Mantan Kepala Desa Lubang Buaya, Kecamatan Setu 2 periode.

Bacaan Lainnya
banner 728x250

Setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai Kepala Desa Lubang Buaya, niat untuk terus berkarya dan memberikan manfaat untuk orang banyak, disalurkannya dengan mendirikan Sekolah Sepak Bola Bintang Mandiri (SSB BINTAMA). Yang bermarkas di Lapangan LBU FC, Kp. Lubang Buaya RT. 003 RW. 006 Desa Cijengkol, Kecamatan Setu. Dan telah terdaftar di Asosiasi Sepak Bola Kabupaten Bekasi (ASKAB).

Bosih menyerahkan piala

“Saya ingin mencetak pemain nasional, Bang.” Ujar Bosih Awalludin, kepada Swatantranews.com di rumah kediamannya. Jum’at (04/03).

Menurutnya, sejak era Nuralim (Jabrik), sudah tidak ada lagi orang Bekasi yang menjadi pemain sepak bola nasional. Padahal dimulai dari Warta Kusuma, dalam jajaran pemain nasional terselip nama orang Bekasi.

Melihat sejarah itu, Bosih, panggilan akrab mantan Kepala Desa Lubang Buaya ini mendirikan SSB Bintama. Yang saat ini siswanya berjumlah 60 orang. Dengan biaya perbulan hanya 30 ribu rupiah per bulan per siswa.

“Awalnya, semuanya gratis. Tidak dipungut biaya. Namun dimasa pandemi ini, mau tidak mau saya kenakan biaya.” Lanjut Bosih.

Dipaparkan oleh Bosih, biaya tersebut lebih banyak dipergunakan untuk perawatan lapangan dan sarana prasarana latihan. Seperti perbaikan gawang dan lainnya.

“Murni, ini kerja sosial. Hanya ingin memberikan manfaat bagi orang banyak dan niat mencetak pemain nasional. ” Tegas Bosih.

Dengan latihan seminggu tiga kali, baik latihan fisik, dribling, passing maupun teknik bermain sepak bola lainnya. SSB Bintama pun kerap melakukan uji tanding dengan beberapa SSB. Bahkan tanggal 3 Maret kemarin, SSB Bintama menyelenggarakan pertandingan antar SSB yang diikuti oleh 28 SSB. Dengan SSB Bintama sebagai tuan rumah.

Bersama para pemain Bintama

Bosih berharap, SSB Bintama yang dipimpinnya selain mencetak pemain nasional, juga mampu menjadikan pemain sepak bola yang memiliki etika dan karakter yang baik. Yang mampu menjunjung tinggi Fair Play dan rasa hormat kepada pelatih, wasit, guru maupun sesama pemain, terlebih kepada orang tua yang telah membesarkannya.

Bosihpun mengingatkan kepada jajaran pengurus Bintama untuk selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat. (Red)

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *