Tinggal Pilih! Dibongkar Atau Dilaporin, Proyek Pelebaran Jalan dan TPT Jayasakti- PHJ Jadi Sorotan Warga

Kab. Bekasi, SwatantraNews- Di tengah derasnya arus Informasi, diduga masih ada oknum dan atau para pihak yang dengan sengaja memanfaatkan celah-celah kesempatan atau aji mumpung, seolah- olah ikut mendukung kegiatan pembangunan berkelanjutan yang ada di wilayah kab. bekasi, tetapi kenyataannya bisa jadi duri dalam daging. Padahal Pemerintah kabupaten Bekasi dibawah kepemimpinan Dr. Dani Ramdan, MT, sedang giat melaksanakan dan merealisasikan pembangunan fisik dan non fisik, baik Infrastruktur jalan, drainase dan gedung.

Lihat pasangan batu kali tanpa adukan di bawahnya..

Riak dan keluhan masyarakat seakan tak terdengar, Seperti halnya proyek pelebaran jalan Jayasakti – Pantai Harapan Jaya (PHJ) dan TPT yang Diduga tidak sesuai Spek, Kegiatan proyek ini menjadi sorotan warga sekitar, bahkan kuat dugaan ada yang bermain di air keruh, bahkan Pengawas Konsultan terkesan tutup mata.

Pasalnya, tahap pengerjaan dan pelaksanaanya sangat tidak berkualitas. Dari segi Pemasangan batu tidak memakai pondasi, sehingga secara kuantitas dan ketahanan nya pun diyakini tidak akan kuat apa yang diharapkan oleh Masyarakat sekitar.

” Yah, sebagai masyarakat PHJ Muara gembong, merasa perlu sebagai sosial kontrol, Ada pilihan buat pelaksana, Kegiatan ini akan saya laporkan ke Instansi terkait dan atau APH atau di bongkar dan di kerjakan ulang Sebelum terlanjur selesai itu kerjaan,” Kata Engkong Hasan, Warga PHJ Muara Gembong di lokasi kegiatan proyek, Minggu (4 /6).

Dikatakan Engkong hasan, Proyek proyek pelebaran jalan Jayasakti – Pantai Harapan Jaya (PHJ) dan TPT yang Diduga tidak bakal bertahan lama, seperti proyek tahun lalu di PHJ (kelanjutan).

“Intinya proyek di PHJ – Jayasakti kuat dugaan tidak sesuai Spek, dan yang lebih lucu nya lagi banyak masyarakat bertanya-tanya tidak ada papan proyek,” Ujarnya dengan nada kesal.

“Kegiatan sudah satu Minggu lebih Berjalan Papan proyek tidak dipasang. Yang bikin saya greget akan melaporkan. Lantaran miskinnya informasi, orang kampung (masyarakat) udah banyak yang paham mereun, PT atau CV apa yang mengerjakannya.  Semua gelap tidak tau,” Tambahnya.

Hal senada dikatakan warga desa Jayasakti yang namanya tidak mau di publikasikan. Betul apa yang di katakan Engkong Hasan. Disaat musim banjir air sangat deras. jalan pun terputus. kendaraan tidak bisa lewat. roda 2 maupun roda 4. Kalau kerjaan TPT nya asal aja. atau tidak sesuai yang di tetapkan oleh pemerintah. Itupun Kalau memang proyek dari pemerintah. belum setahun juga roboh seperti TPT yang udah.

” Biasanya nih, biar kita orang kampung, Saya juga bertanya-tanya, kok kalau memang ini proyek pemerintah pasti ada plang nya. Tertulis anggarannya. dan nama perusahaan yang mengerjakan nya. itu juga sepengetahuan saya, lha ini ora ada, Gelap dah,” pungkasnya.

Dari pantauan di lokasi, kegiatan pembangunan TPT dan Pelebaran jalan, terus dikerjakan walaupun tanpa ada papan proyek, ada indikasi lemahnya pengawasan dari dinas terkait, bila tetap dilanjutkan pembangunan ini, bisa jadi masyarakat sebagai pengguna manfaat hanya bisa mengusap dada, ini proyek sama dengan tahun lalu, baru sebentar sudah banyak yang roboh dan amblas,

Berharap dinas terkait dapat lebih peka memilih rekanan, untuk pengerjaan proyek APBD di kab. Bekasi, jangan sampai menjadi proyek abadi setiap tahun.

(*/Cep)

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *