LAWAN COVID DENGAN NILAI-NILAI AGAMA

Kabupaten Bekasi, Swatantranews

Diberlakukannya Work From Office (WFO) sebanyak 25 % dan Work From Home (WFH) 75%. Karena merebaknya pandemi virus corona varian delta, Camat Karang Bahagia, Karnadi, tetap melayani kepentingan warga hingga sore hari.

Bacaan Lainnya
banner 728x250

“Jangan sampai pelayanan kepada masyarakat tersendat karena jumlah staf yang hadir sedikit.” Ujar Karnadi kepada Swatantranews.com saat di temui di kantor Kecamatan Karang Bahagia. Rabu (30/06).

Menurutnya, menghadapi pandemi covid harus dengan sikap pasrah, ketenangan dan kesabaran. Bukan dengan kepanikan.

“Jika kita panik atau stress, imun tubuh kita akan turun. Disitulah virus akan masuk.” Ujar Karnadi.

Dipaparkan oleh Karnadi. Sikap pasrah seyogyanya dimiliki oleh seluruh umat. Baik Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha. Karena agama mengajarkan segala sesuatu atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan kepasrahan kepada Tuhan Yang Maha Esa, akan melahirkan ketenangan jiwa. Bahwa hidup dan mati kita sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, Tuhan Semesta Alam.

Namun demikian, lanjut Karnadi. Bukan berarti kita mengabaikan protokol kesehatan. Protokol Kesehatan harus tetap kita jalani sebagai ikhtiar kita sebagai manusia.

Jika kita telah melakukan itu semua, virus corona terus merebak, kita harus sabar dan memperbanyak berdo’a kepada Tuhan Yang maha Esa. Agar virus corona segera berlalu dari Kabupaten Bekasi pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Terkait Bantuan Sosial untuk masyarakat yang sedang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman). Karnadi mengungkapkan bahwa yang menjadi masalah utama dari Bantuan Sosial Isoman adalah masyarakat di perkampungan, bukan di perumahan.

“Tapi hingga saat ini, tidak ada kepala desa yang mengajukan permohonan bansos untuk warganya yang melakukan isoman baik di perumahan maupun perkampungan.” Ungkap Karnadi. (Red)

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *