Cikarang Barat, Swatantranews.com
Meski masih belia, ormas Cakra Bekasi menunjukan eksistensinya dalam dunia ke ormasan di Kabupaten Bekasi. Dengan memberikan bantuan bagi korban terdampak banjir di Kecamatan Pebayuran dan Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi.
“Total sudah kami salurkan 2.500 Paket bantuan kepada terdampak banjir.” Ujar H. Mahmudin Ketua Cakra Bekasi.
Menurut H. Amuy, panggilan akrab Ketua Cakra (Capai Kesejahteraan Rakyat) Bekasi, banjir yang terjadi saat ini bukanlah kelalaian atau kesalahan pemimpin. Baik Presiden, Gubernur ataupun Bupati Bekasi. Karena mereka hanya bisa berupaya mencegah.
Upaya pencegahanpun telah para pemimpin lakukan, dari pembuatan tanggul sepadan daerah aliran sungai (DAS) hingga normalisasi sungai. Namun, hujan yang terus mengguyur beberapa hari terakhir, telah membuat meluapnya air sungai bahkan mampu menjebol tanggul yang telah dibuat, seperti yang terjadi di Sungai Citarum, Kawasan Perumahan Jababeka, Situ Cibeureum dan lain sebagainya. Sebagai akibatnya, banjir tak terelakan lagi.
“Jadi, banjir kali ini adalah bencana.” Tegas H. Amuy.
Ormas yang memiliki visi “maju bersama, sejahtera bersama” dan baru dua bulan berdiri ini. Tidak akan kehilangan momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial dan bersinergi dengan Pemerintah Kab. Bekasi, TNI / Polri dan relawan kemanusiaan lainnya. Bahu membahu meringankan beban warga terdampak banjir.
“Saatnya kita berbuat untuk masyarakat. Bukan berbicara “ini salah siapa.” Tegas H. Amuy.
Kedepannya, Cakra Bekasi siap bersinergi dengan pemerintah daerah Kabupaten Bekasi dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi. Karena Kabupaten Bekasi dikenal sebagai daerah kawasan industri terbesar di Asia Tenggara namun keberadaan ribuan pabrik di Kabupaten Bekasi belum memberikan dampak yang signifikan bagi masayarakat Kab. Bekasi, baik pribumi Kab. Bekasi maupun pendatang yang telah ber E-KTP Kab. Bekasi.
(Jhon Sony)