Kab.Bekasi, swatantranews- Muatan melebihi batas maksimal (tonase) pada kendaraan besar dipercayai menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan. Anehnya hal ini masih terus dilakukan oleh pihak perusahaan tanpa adanya uji kelayakan, seperti terlihat truk besar Lalulalang melintas bermuatan Rig. Bor milik Pertamina Drilling Service Indonesia (PT PDSI) di wilayah Utara Kabupaten Bekasi kini menjadi sorotan, sabtu (06/01/2023).
Hal itupun disayangkan Asep Saiful Anwar Ketua KNPI periode 2014-2017, ia mengatakan kepada awak Media bermula saat ia melintas terlihat terjadi kemacetan panjang, yakni dijalan raya wilayah Cabangbungin dan Muaragembong sekitarnya.
Menurut Asep, kemacetan itu terjadi disebabkan oleh kendaraan mobil besar dengan muatan bertonase berat milik PT PDSI. Selain muatan berat ironisnya kendaraan tersebut hampir menutup jalan Lantaran mobil terlihat lebar beda dengan kendaraan pada umumnya.
” Belum lama pemerintah daerah Kabupaten Bekasi gelontorkan anggaran besar melalui Dinas SDABMBK untuk membangun infrastruktur jalan menjadi lebih baik. Dengan muatan bertonase berat, kemungkinan besar berpotensi infrastruktur jalan bakal mengalami kerusakan kembali,”beber Asep
Diketahui, PDSI merupakan anak perusahaan dari PT. Pertamina (Persero) yang telah beroperasi selama lebih dari sepuluh tahun. Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi pengeboran minyak dan gas bumi, serta panas bumi.
Hingga naskah ini ditayangkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak PDSI, lantaran minimnya informasi yang di dapat oleh awak media, soal kegiatan eksplorasi perut bumi di wilayah Utara selama kurun waktu awal pengerjaan hingga sekarang ini.
(*/M.Hasan)