Bongkar! Soal Proyek Leningan Pondasi Pake Panel, Staf Desa Sukarahayu Tantang Warga : Silahkan Beritain

Kab.Bekasi, swatantranews- Ditengah derasnya laju informasi, keterlibatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan kegiatan pembangunan menjadi hal penting, lantaran banyaknya kegiatan proyek yang ada di sejumlah desa selain tidak adanya papan Informasi  kegiatan (Papan Proyek ), mirisnya lagi dikerjakan asal-asalan, Asal jadi.

Seperti halnya kegiatan pengerjaan Leningan di Kampung Gempol Pusat RT 02/04 Desa Sukarahayu Tambelang, sempat menjadi perhatian warga sekitar, Selain azas manfaat Leningan yang kurang jelas.

” Ada banyak lagi temuan di lapangan bang,  Proyek Leningan ora danta, tidak adanya plang proyek (Papan RAB), Tidak adanya pondasi bawah, Pondasi menggunakan panel bekas, adanya pohon kelapa di tengah Leningan dan banyak lagi temuan di lapangan,” Kata Toni warga sekitar dan juga sebagai pemerhati  lingkungan di lokasi kegiatan Leningan, Senin (3/6).

Lanjut Toni, Pada awal Adanya temuan di lapangan, Saya cari tahu siapa pelaksana kegiatan Leningan di kampung Gempol yang diduga sarat penyimpangan dan amburadul, dari info yang ada dikerjakan oleh Nando staf desa Sukarahayu.

” Sebagai pemerhati lingkungan dan juga warga sekitar, Hal yang wajar adanya temuan di lapangan, saya sampaikan ke Nando (staf desa Sukarahayu), Tetapi jawabannya seolah-olah menantang, Silahkan di beritain ( dalam percakapan WhatsApp -red),” Kata Toni kepada awak media.

Dikatakan Toni, Secara pribadi saya kenal Nando staf desa Sukarahayu (Stafnya Kades Maryadi), Saya hanya bertanya kegiatan Leningan di kampung gempol, bukan menyoal ADD, Kegiatan Ketahanan pangan dan lainnya, saya hanya fokus menanyakan kegiatan Leningan tanpa plang RAB, panjangnya berapa, kenapa gak pake pondasi adukan bawah dan lainnya.

“Iyah, jika memang staf desa Sebagai pelaksana kegiatan Leningan di kampung Gempol (terlepas dari Boleh tidaknya-red), seharusnya dia (staf desa) tidak menghalang-halangi KIP (Keterbukaan Informasi publik) kepada masyarakat, melalui tulisan ini bila perlu pendamping desa dan inspektorat turun ke Lokasi atau di bongkar sekalian,” pungkas Toni dengan nada jengkel.

Sementara itu warga sekitar yang enggan disebut, mengatakan tidak tahu soal kegiatan pembuatan saluran (Leningan) di wilayah saya,azas manfaat belum jelas, karena lebih tinggi saluran dari pada rumah warga.

“Saya hanya kasih saran, Itu pohon kelapa di tengah saluran di potong, atau saya bantu potong, Tetapi pelaksana proyek katanya gak apa-apa, Gak usah,” ujar warga sekitar .

“Iya, untuk soal Tenaga kerja dilokasi leningan, yang kerja juga orang luar  wilayah bukan orang sini (warga sekitar), padahal disini banyak yang bisa kerja, cuma pasang batu kali Tanpa pondasi,” tandasnya.

hingga berita ini di Publish, pemerintah desa Sukarahayu (Kades Maryadi) belum dapat di minta tanggapannya, terkait proyek Leningan yang dikerjakan oleh staf desa (Nando).

(*/red)

Pos terkait

banner 728x250