Kinerja Gemilang, Bea Cukai Sulbagsel Optimis Penuhi Target 2024

Makassar – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) melaporkan kinerja positif hingga 31 Oktober 2024 dengan total penerimaan mencapai Rp548,2 miliar atau 87,5% dari target tahunan sebesar Rp626,3 miliar. Kepala Kanwil DJBC Sulbagsel, Djaka Kusmartata, menyebutkan capaian ini sebagai bukti kerja optimal di tengah tantangan ekonomi global. Ia optimis target 100% penerimaan dapat tercapai hingga akhir Desember 2024.

Komponen penerimaan berasal dari bea masuk sebesar Rp400,9 miliar atau 86,27% dari target Rp464,6 miliar, bea keluar yang melampaui target dengan realisasi Rp68,6 miliar (102,9% dari target Rp66,7 miliar), dan cukai sebesar Rp78,6 miliar atau 82,81% dari target Rp94,9 miliar. Pencapaian ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan, yang didukung oleh sektor industri pengolahan sumber daya alam, manufaktur, serta UMKM.

Bacaan Lainnya
banner 728x250

Djaka menyatakan bahwa pertumbuhan penerimaan tidak hanya mencerminkan perbaikan ekonomi lokal, tetapi juga hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah. Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan efek berlipat bagi ekonomi, seperti peningkatan devisa ekspor, pembukaan lapangan kerja, dan penguatan daya saing ekonomi daerah.

Kinerja Gemilang, Bea Cukai Sulbagsel Optimis

Selain fokus pada penerimaan, Bea Cukai Sulbagsel juga aktif melakukan penindakan terhadap barang ilegal. Hingga Oktober 2024, empat komoditas utama berhasil diamankan, yakni rokok ilegal sebanyak 16,4 juta batang dengan potensi kerugian negara Rp14 miliar, minuman beralkohol 14.515 liter senilai Rp1,9 miliar dengan potensi kerugian lebih dari Rp500 juta, barang impor ilegal senilai Rp92,3 miliar dengan potensi kerugian Rp4,3 miliar, serta narkotika melalui 80 penindakan yang melibatkan berbagai institusi.

Djaka menegaskan bahwa penyelundupan narkotika menjadi perhatian serius karena dampaknya yang merusak, terutama bagi generasi muda. Ia juga mencatat tren peningkatan kasus penyelundupan barang berbahaya ini dari tahun ke tahun. Langkah tegas terus dilakukan untuk melindungi masyarakat dan memastikan barang-barang berbahaya tidak masuk ke pasar lokal.

Dengan waktu tersisa hingga akhir tahun, Djaka optimis target penerimaan 2024 sebesar Rp626,3 miliar dapat tercapai. Ia menekankan pentingnya menjaga semua aspek yang mendukung penerimaan ini tetap berjalan dengan baik. Selain itu, ia menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukung capaian Kanwil DJBC Sulbagsel, baik dalam penerimaan bea keluar, bea masuk, maupun cukai.

Bea Cukai Sulbagsel juga terus berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengawasan yang ketat dan pelayanan yang optimal. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Bea Cukai optimis dapat terus mendorong stabilitas ekonomi dan keamanan di wilayah Sulawesi Selatan. [bisot]

Pos terkait

banner 728x250