Ini Kata Sekjend Apdesi Soal Pj. Bupati Bekasi

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) kepala desa di Kabupaten Bekasi yang memanfaatkan dan memaksimalkan manfaat program Universal Health Coverage (penjaminan kesehatan keseluruhan) bagi warga desa yang dipimpinnya.

Hal itu diungkapkan oleh Mulyana Saeful Spd, Kepala Desa Bojong Sari Kecamatan Kedung Waringin kepada Swatantranews.com melalui telepon seluler. Selasa (04/04).

“Sekarang masyarakat Kabupaten Bekasi, yang tidak memiliki BPJS Kesehatan atau Kartu KIS tetap mendapatkan pelayanan kesehatan, hanya dengan menunjukan E-KTP Kabupaten Bekasi.” Ujar Mulyana Saeful, Sekjend Apdesi Kabupaten Bekasi.

Menurut Sekjen Apdesi, dengan adanya program Universal Healt Coverage masyarakat Kabupaten Bekasi berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kelas 3 (tiga) diseluruh rumah sakit yang ada di Kabupaten Bekasi, bukan hanya RSUD. Dan sudah dibentuk tim pengawasan pelaksanaannya. Sehingga pomeo orang miskin tidak boleh sakit karena tidak ada biaya untuk berobat, sudah tidak berlaku lagi di Kabupaten Bekasi.

“Semua sudah terjamin dengan Program Universal Health Coverage yang diluncurkan Pj. Bupati Bekasi, H. Dani Ramdan.” Pungkasnya.

Dengan berbagai program yang diluncurkan oleh Dani Ramdan yang sudah banyak dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bekasu. Sudah selayaknya Dani Ramdan kembali di usulkan oleh DPRD Kabupaten Bekasi sebagai salah satu kandidat Pj. Bupati Bekasi dari 3 (tiga) nama yang diminta Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan Pj. Bupati Bekasi untuk masa jabatan berikutnya.

“Bukan hanya diusulkan, tetapi didefinitifkan kembali oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian sebagai Pj. Bupati Bekasi.” Ungkap Mulyana Saeful.

Dipaparkan oleh Mul, panggilan akrab Kepala Desa Bojong Sari. Jika terjadi pergantian Pj. Bupati Bekasi, program yang telah dicanangkan diera Dani Ramdan, bisa jadi tidak berjalan.

“Kan sayang kalo program yang sudah baik tidak dapat dilanjutkan kembali karena pergantian Pj. Bupati.” Tegas Mulyana.

Lebih lanjut Mulyana mengungkapkan banyak program Pj. Bupati Bekasi yang sangat dirasakan oleh Masyarakat Kabupaten Bekasi. Dari kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan hingga kemudahan mengurus data kependudukan.

“Selaku sekjend Apdesi, saya mendukung Dani Ramdan untuk menjadi Pj. Bupati Bekasi kembali.” Tegasnya.

Penghargaan untuk 10 (sepuluh) kepala desa yang memanfaatkan Program Universal Health Coverage bagi warganya dilaksanakan di RSUD Kabupaten Bekasi pada hari Selasa tanggal 04 April. Dengan disaksikan pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Ketua Apdesi, Ketua FPBD dan tamu undangan lainnya.

Berikut daftar 10 Desa yang mendapatkan penghargaan;

  1. Desa Harjamekar Kecamatan Cikarang Utara. 
  2. Desa Sukaresmi Kecamatan Cikarang Selatan. 
  3. Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong. 
  4. Kelurahan Telaga Asih Kecamatan Cikarang Barat. 
  5. Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong. 
  6. Desa Danau Indah Kecamatan Cikarang Barat. 
  7. Desa Cikarang Kota Kecamatan Utara. 
  8. Desa Pantai Sederhana Kecamatan Muaragembong. 
  9. Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan. 
  10. Desa Tridaya Sakti Kecamatan Tambun Selatan. 

Forum BPD Kab. Bekasi Usulkan Dani Ramdan Menjadi Pj. Bupati Bekasi Kembali

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Dukungan perpanjangan masa jabatan Pj. Bupati Bekasi, H. Dani Ramdan, terus mengalir. Kali ini datang dari Ketua Forum Badan Permusyawaratan Dasa (F PBD) Kabupaten Bekasi yang juga sebagai Wakil Ketua Umum PersatuanAnggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI), H. Karno, S. Pd.

Menurut Karno, Dani Ramdan selaku Pj. Bupati Bekasi telah menunjukan kinerja yang sangat baik. Baik dari sisi kebijakan yang dibuat maupun pembangunan fisik yang dilakukan.

“BPJS Ketenaga kerjaan dan JKN bagi Aparatur Desa, petani dan masyarakat adalah program H Dani yang layak dapat apresiasi dari masyarakat.”, Ujar Karno kepada Swatantranews.com. Selasa (04/04).

Dipaparkan oleh Karno, program pemberian BPJS ketanagakerjaan dan kartu JKN adalah terobosan Dani Ramdan dalam menjamin aparatur pemerintah bahkan petani dan masyarakat pekerja non formal dalam bekerja.

“Belum ada pemimpin daerah setingkat Bupati, Wali Kota bahkan Gubernur yang memperhatikan keselamatan perangkat desa dan petani serta pekerja non formal lainnya, baru Dani Ramdan saja.” Tegas Karno.

Dengan kinerja seperti itu, Karno mengharapkan para anggota DPRD Kabupaten Bekasi mengusulkan Dani Ramdan kembali menjadi Pj. Bupati Bekasi.

“Saya selaku ketua BPD Desa Sumberjaya sekaligus ketua Forum BPD Kabupaten Bekasi yang juga dipilih oleh rakyat di Desa Sumber Jaya, mengusulkan Dani Ramdan menjadi Pj. Bupati Bekasi.” Pungkas Karno.

“Banyak prestasi yang ditunjukan oleh Dani Ramdan, semua masyarakat Kab. Bekasi telah merasakannya.” Ujarnya.

Menurut Waketum PABPDSI, jika Dani Ramdan tidak diusulkan oleh DPRD sebagai salah satu nama calon Pj. Bupati Bekasi sehingga Pj. Bupati Bekasi bukan lagi Dani Ramdan, adalah sebuah kerugian besar. Karena akan terjadi perubahan gaya kepemimpinan yang akan mengakibatkan tersendatnya jalan pembangunan dan program -program kerja pemkab Bekasi. Karena para pejabat pemerintahanpun akan kembali meraba keputusan kebijakan dari Pj. Bupati.

“Saya tegaskan sekali lagi, saya mendukung Dani Ramdan untuk menjadi PJ. Bupati Bekasi.” Tutup H. Karno, S. Pd Ketua FPBD Kabupaten Bekasi.

DPRD Kab. Bekasi Terima Usulan Dani Ramdan Sebagai PJ. Bupati Bekasi

KH. Djamaluddin Nawawi, pimpinan Pondok Pesantren Albaqiyatussolihat, Cibarusah mengungkapkan kepuasannya atas kepemimpinan Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Senin (03/04).

Menurutnya arah pembangunan Kabupaten Bekasi semakin jelas dan terarah. Banyak persoalan-persoalan pembangunan berhasil dituntaskannya. Seperti pelebaran jalan KH. R. Makmun Nawawi (Cikarang – Cibarusah) yang berlarut-larut masalah pembebasan lahannya, berhasil diselesaikan.

“Pelebaran jalannya pun, sudah diselesaikan. Yang berdampak tidak macetnya lalu lintas di jalan depan Pasar Serang.” Ujar KH. Djamaluddin.

Diakui oleh KH. Djamaludin, pelebarah jalan KH. R. Makmun Nawawi masih belum sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah karena belum sampai Kecamatan Cibarusah sesuai yang direncanakan. Namun setidaknya sudah terlihat jelas kemampuan Dani Ramdan dalam upaya mewujudkan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).

Nama jalannya pun dinamai Jalan KH. R. Makmun Nawawi, yang memang seorang tokoh pejuang berbasis agama dari Cibarusah seangkatan dengan KH. Noer Alie di Babelan.

“Diutara ada KH. Noer Alie di Selatan ada KH. R. Makmun Nawawi sebagai bukti Pak Dani Ramdan sangat menghargai dan menghormati warga Kabupaten Bekasi melalui para tokohnya.” Tegas KH. Jamaludin Nawawi yang tergabung dalam organisasi Forum Masyarakat Bekasi (Formasi).

Begitupun dengan formasi pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, telah diselesaikan oleh Dani Ramdan dengan dilantiknya pejabat Eselon 2 (dua), 3 (tiga) dan 4 (empat) beberapa waktu lalu. Sehingga formasi pejabat daerah sudah terisi seluruhnya.

“Jika kita mau berpikir positip dengan melihat kinerja yang ditunjukan tentunya kita akan sepakat meminta DPRD kembali mengusulkan Dani Ramdan sebagai Pj. Bupati Bekasi hingga terpilih Bupati Bekasi pilihan masyarakat Kabupaten Bekasi untuk periode 2024 – 2029.” Ujar KH. Jamaludin.

“Dan untuk itu, saya hadir ke gedung DPRD bersama rekan-rekan Formasi.” Tegasnya.

Seperti diketahui, dibawah kepemimpinan Dani Ramdan persoalan pemisahan kepemilikan PDAM Tirta Bhagasasi terselesaikan dan Kabupaten Bekasi kembali berhasil menjadi juara umum Porda (Porprov) dan Peparda Jabar yang mengharu birukan perasaan seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi.

“Juara umum Porda dan Peparda adalah momentum kebangkitan kepercayaan diri masyarakat Kabupaten Bekasi yang sempat tenggelam, bahwa “Kita Bisa” menggapai mimpi menjadi kenyataan.” Tutup KH. Djamaludin Nawawi.

Kedatangan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Formasi diterima oleh M. Nuh, salah satu Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi.

“Kita terima usulan dari Formasi yang mengusulkan Dani Ramdan kembali menjabat sebagai Pj. Bupati Bekasi.” Ungkap M. Nuh.

“Kami akan menindaklanjuti masukan yang disampaikan para tokoh melalui rapat pimpinan untuk kemudian menjadi salah satu pertimbangan Kementerian Dalam Negeri.” Ungkap politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dipaparkan oleh Muhammad Nuh, dalam rapat dengan pimpinan DPRD ini, kata Nuh akan diputuskan nama – nama yang bakal direkomendasikan menjadi Penjabat Bupati Bekasi yang akan berakhir bulan Mei 2023 mendatang. Karena yang dipersyaratkan Kemendagri haruslah tiga nama, maka diperlukan pertimbangan dari seluruh pimpinan DPRD.

“Usulan tiga nama akan dibawa dalam rapat pimpinan, pembahasannya nanti bagaimana kita belum tahu, karena rapat pimpinan ini hanya menindaklanjuti permintaan dari Kemendagri kepada DPRD Kabupaten Bekasi untuk menyampaikan usulan yang menjadi bahan pertimbangan Kemendagri dalam menentukan PJ Bupati Bekasi,” ungkapnya.

500 Takjil Diberikan Warga Jaya Indonesia Untuk Pengguna Jalan Jend. Urip Sumoharjo, Lemah Abang

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Dalam rangka berbagi di bulan suci Ramadhan 1444 H, DPD Warga Jaya Indonesia (WJI) Kabupaten Bekasi yang saat ini di komandani oleh H. Apud Syaepudin, berbagi takjil untuk berbuka puasa bagi masyarakat yang melintas di jalan Urip Sumohardjo, Lemah Abang Kecamatan Cikarang Utara. Sabtu (01/04).

“Insya Allah, setiap hari Sabtu, WJI akan berbagi takjil.” Ujar H. Apud Syaepudin ketua WJI Kabupaten Bekasi.

Menurut H. Apud, bagi-bagi takjil kepada masyarakat yang melintas di jalan Urip Sumohardjo, Lemah Abang bukan hanya bagi pengendara roda dua saja. Tetapi semua jenis kendaraan yang lewat.

“Pejalan kaki maupun yang sedang menunggu angkutan umum di warung juga kita berikan takjil.’ Ungkap H. Apud.

Organisasi Masyarakat yang memiliki yel yel “Bergerak, Maju, Menang” ini senantiasa ada di hati masyarakat Kabupaten Bekasi. Karena cepat tanggapnya jajaran pengurus dan anggota dalam menerima aspirasi masyarakat dalam upayanya turut serta membangun Kabupaten Bekasi.

Giat yang juga menghadirkan wakil ketua Madani, Wakil Ketua ucok, ketua rayon, ketua sub rayon,
Panglima Brigasena WJI,
Kartika WJI diakhiri dengan berbuka puasa bersama seluruh pengurus dan anggota DPD WJI Kabupaten Bekasi.

“Kita juga berikan sembako kepada anggota WJI.” Tutup H. Apud Syaepudin.

Pemberian paket sembako dilaksanakan setelah buka puasa bersama jajaran pengurus DPD WJI yang dilaksanakan di rumah kediaman ketua DPD WJI Kabupaten Bekasi, H. Apud Syaepudin.

Tawarkan Usaha Berkelompok Dalam Satu Desa Bagi Generasi Millenial

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Maraknya pungutan liar bagi para pencari kerja di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang dan hampir diseluruh kawasan industri di Indonesia. Menjadi sorotan anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar, Putri Anneta Komarudin.

“Jika ditanya pelaku industri, mereka selalu bilang tidak tahu. Itu hanya oknum saja. Kami tidak pernah melakukan pungutan untuk bekerja di perusahaan.” Ujar Putri Arnetta Komarudin menjawab pertanyaan salah satu peserta Sosialisasi 4 (empat) pilar yang dilaksanakan di gedung PGRI Kecamatan Kedung Waringin. Jum’at (31/03).

Teh Putri, panggilan akrab anggota DPR-RI Komisi XI ini juga mengetahui untuk bekerja di pabrikan kawasan industri, pencari kerja diminta membayar Rp. 10 juta untuk kontrak kerja selama 6 (enam) bulan dan Rp. 15 juta untuk kontrak kerja selama 1 (satu) tahun.

“Kadang mereka menjual tanah demi bisa bekerja di perusahaan. Namun modal jual tanah tidak kembali karena sudah habis masa kontrak kerjanya.” Pilu Putri Anneta anggota DPR-RI mewakili masyarakat Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta ini.

Untuk mengatasi hal tersebut, Putri Anneta Komarudin menawarkan program satu desa satu usaha. Yang bisa bergerak dalam bidang perikanan maupun produk UMKM.

“Silakan mengajukan bagi mereka yang berminat membudidayakan ikan lele.” Ujar Putri Anneta Komarudin.

Menurut Putri, masyarakat yang ingin membudidayakan ikan lele, harus berkelompok minimal 10 (sepuluh orang) dalam satu desa dan lokasi tanah untuk pembuatan kolam ikan lele.

“Kolam, bibit ikan lele dan pakan ikan lele akan kami berikan, tanpa harus kelompok pembudidaya mengembalikan modal yang telah kami berikan.” Lanjut Teh Putri.

Pengajuan proposal pun tidak dipungut biaya sama sekali. Cukup proposal saja, ditujukan ke Putri Anetta Komarudin, anggota DPR – RI Komisi XI, Partai Golkar.

“Jadi jika ada yang melakukan pungutan, segera beri tahu saya.” Tegas Teh Putri.

Selain menawarkan program satu desa satu usaha, Putri Anneta Komarudin juga mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi untuk menukarkan uangnya di Bank-bank resmi pemerintah, seperti Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN. Guna menghindari diselipkannya uang palsu saat menukarkan uang di tempat yang tidak semestinya.

“Biasanya jelang lebaran ada orang yang memberikan jasa penukaran uang di sepanjang jalan Kabupaten Bekasi. Dikuatirkan ada oknum yang menyelipkan uang palsu saat terjadi transaksi penukaran uang.” Nasihat Putri Anneta Komarudin kepada konstituen yang hadir.

Mukhayam 5.500 Kali Khatam Qur’an Selama Bulan Suci Ramadhan

Kabupaten Bekasi, Swatantranes.com

Bulan suci Ramadhan mewajibkan umat Islam untuk berpuasa selama sebulan penuh. Namun hakikatnya bukan hanya berpuasa, tetapi juga melakukan amaliah lainnya seperti sholat sunat tarawih dan bertadarus (membaca Al-Qur’an) hingga khatam (selesai satu Al-Qur’an).

Dalam momen bulan suci Ramadhan tahun 1444 H dan dalam rangka mengharap ridho Allah SWT dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara serta syi’ar Islam. Pondok Pesantren (Ponpes) Nuu Waar AFKN berniat mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 5.500 kali.

“Tahun lalu kami mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadhan sebanyak 5.000, tahun ini 5.500.” ujar Ust. Fadlan Rabbani Gamaratan kepada awak media usai acara pembukaan Mukhayam 5.500 kali khataman Qur’an selama Ramadhan 1444 H.

Acara yang seyogyanya dihadiri dan dibuka oleh PJ. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, dilaksanakan di aula Ponpes Nuu Waar AFKN, Desa Taman Rahayu Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Dibuka oleh Ahmad Kosasih yang mewakili PJ. Bupati Bekasi.

Pesantren yang berada di Kecamatan Setu pada tahun 2012 dengan luas lahan pesantren seluas 32 Ha, saat ini terdapat 750 santri dengan alumni sebanyak 6.000 santri yang telah bekerja di berbagai bidang di Irian Jaya (Papua). Seperti TNI / Polri, Tenaga Kesehatan dan lain sebagainya.

Ahmad Kosasih mengapresiasi Mukhayam 5.500 kali khataman Qur’an selama bulan Ramadhan yang digagas oleh Ponpes Nuu Waar AFKN.

“Kita sangat apresiasi giat Mukhayam 5.500 khatam membaca Al-Qur’an.” Ujar Ahmad Kosasih.

Lebih lanjut Ahmad Kosasih mengungkapkan bahwa akan membantu Ponpes Nuu Waar AFKN dalam mengurus perijinan yang dibutuhkan oleh ponpes secara prosedural yang berlaku. Dan mengharapkan kerja sama dari pihak ponpes dalam mempersiapkan persyaratan.

“Sekarang mengurus perijinan sudah online.” Tegas Ahmad Kosasih.

Video terkait Mukhayam 5.500 Kali Khatam Qur’an

Gonta Ganti Bupati Membuat Kebijakan Pembangunan Jalan Di Tempat Dan Banyak Masalah Tak Terselesaikan

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Diambang masa akhir bakti PJ. Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Suhu perpolitikan di Kabupaten Bekasi mulai meninggi, terjadi “Pro” dan “Kontra” terhadap kepemimpinan Dani Ramdan di Kabupaten Bekasi.

Seperti diketahui, Dani Ramdan menjadi Pj. Bupati Bekasi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 131 32-1178 Tahun 2022 Tentang Penjabat Bupati Bekasi dan akan berakhir pada bulan Mei 2023.

Dani Ramdan, menjadi Pj. Bupati Bekasi sebagai akibat dari berakhirnya periode jabatan Neneng Hasanah Yasin – Eka Supria Atmaja, sebagai pemenang pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Bekasi pada tahun 2017 dengan masa bakti 2017 – 2022.

Selain karena masa jabatan Bupati terpilih berakhir, juga disebabkan pelaksanaan pilkada di seluruh Indonesia akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024. Sehingga kekosongan jabatan PJ. Bupati, Walikota maupun Gubernur menjadi hak prerogatif Menteri Dalam Negeri.

Dalam memimpin Kabupaten Bekasi sebagai Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan telah menunjukkan kinerja yang baik. Baik secara sektoral maupun antar pimpinan daerah.

“Kami mendukung Dani Ramdan untuk melanjutkan menjadi Pj. Bupati Bekasi hingga tahun 2024 atau sampai terpilihnya Bupati Bekasi hasil pilkada.” Ujar H. Obing Fachrudin disela sela kesibukannya menggelar aksi dukungan kepada Dani Ramdan di Gedung Juang, Tambun Selatan.

Menurut H. Obing, Dani Ramdan telah berhasil melaksanakan pelantikan pejabat eselon 2 (dua) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Yang sejak ditinggalkan H. Eka Supria Atmaja sebagai Bupati Bekasi menggantikan Neneng Hasanah Yasin karena gugur dalam penanganan Covid 19, banyak jabatan eselon 2 (dua) kosong. Begitupun dengan eselon 3 (tiga) dan 4 (empat)

“Ada 16 pejabat setingkat kepala dinas yang dilantik Dani Ramdan dan itu sesuai dengan organisasi tata kelola pemerintahan.” Tegas H. Obing Fachrudin, ketua Forum Masyarakat Bekasi (Formasi).

“Kita berharap, dengan telah dilantiknya pejabat eselon 2 (dua), pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik lagi, karena sudah tidak ada Plt-plt an.” Ungkap H. Obing.

Dari segi pelayanan, baik penanggulangan musibah banjir, kesehatan maupun pelayanan data kependudukan, dibawah komando Dani Ramdan sebagai Pj. Bupati Bekasi semua berhasil dilalui dengan baik.

“Gerai pelayanan kependudukan bahkan sudah ada di BTC (Bulak Kapal Trading Center).” Lanjut H. Obing.

Pembangunan secara fisik pun tidak luput dari perhatian Dani Ramdan selaku Pj. Bupati Bekasi. Pembangunan infrastruktur banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Pelebaran jalan KH. R. Makmun Nawawi (Cikarang – Cibarusah) misalnya, sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.” Terang H. Obing mencontohkan hasil pembangunan yang sangat dirasakan oleh masyarakat, selain dari pemisahan kepemilikan PDAM Tirta Bhagasasi dengan Pemerintah Kota Bekasi dan peningkatan jalan Kali Malang menuju Kota Bekasi serta jalan antar desa dan antar kecamatan.

Santunan anak yatim pun, acap dilakukan di Rumah Dinas Bupati Bekasi. Dengan diawali membaca surat Yasin.

“Masyarakat yang mengikuti pengajian di Rumah Dinas pun, dapat berbicara langsung dengan PJ. Bupati.” Tutur H. Obing.

Dengan banyak prestasi yang ditorehkan Dani Ramdan serta kedekatan Dani Ramdan dengan masyarakat Kabupaten Bekasi, Formasi mendukung Dani Ramdan untuk meneruskan pembangunan di Kabupaten Bekasi untuk 1 (satu) tahun ke depan sebagai Pj. Bupati Bekasi.

“Cukup di periode 2017 – 2022, Kabupaten Bekasi mengalami gonta-ganti Bupati.” Tutup H. Obing.

Seperti diketahui, periode 2017 – 2022, Bupati Bekasi mengalami banyak pergantian. Diawali dengan tersandungnya Neneng Hasanah Yasin atas kasus gratifikasi dari pembangunan apartemen Meikarta, Wafatnya Eka Supria Atmaja selaku Bupati Bekasi yang meneruskan periode Neneng Hasanah Yasin karena Covid 19 yang kemudian digantikan oleh Dani Ramdan selaku Pj Bupati Bekasi. Dan akhirnya Dani Ramdan pun digantikan oleh H. M. Marjuki sebagai Plt Bupati Bekasi menghabiskan masa bakti 2017 – 2022 hasil pemilihan DPRD Kabupaten Bekasi.

“Dengan gonta-ganti nya pucuk pemerintahan di Kabupaten Bekasi, menyebabkan banyak masalah yang tidak terselesaikan dan pembangunan berjalan di tempat.” Tutup H. Obing, Ketua Forum Masyarakat Bekasi.

Mengenal Lebih Dekat Ponpes Khusus Masyarakat Papua Di Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Kabupaten Bekasi sepertinya ditakdirkan selalu tercatat dalam sejarah Bangsa Indonesia.

Hal itu terlihat dari catatan sejarah Bangsa Indonesia yang mengungkapkan bahwa kecamatan Cibarusah menjadi pusat pelatihan pemuda/pemudi Indonesia di era penjajahan Jepang menjadi pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Yang kemudian berkembang menjadi Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan sekarang Bangsa Indonesia mengenalnya dengan sebutan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Santri Asal Papua menghafal Al-Qur'an

Begitupun saat ini, Kabupaten Bekasi dikenal masyarakat internasional sebagai daerah yang memiliki kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Sebagai akibatnya Kabupaten Bekasi menjadi daerah yang memiliki masyarakat multi etnik. Bukan hanya penduduk asli Bekasi ataupun penduduk Indonesia dari berbagai daerah tetapi juga penduduk dari Bangsa Asing, seperti Korea, Jepang, China dan lain sebagainya.

Namun, ada yang luput dari perhatian masyarakat luas. Yakni di Kabupaten Bekasi, sejak tahun 2012, telah berdiri pondok pesantren yang mengkhususkan santrinya berasal dari Pulau Irian ( Ikut Republik Indonesia Anti Netherlands) Jaya. Yang lebih dikenal saat ini sebagai Papua.

“80% saat ini Ponpes Nuu Waar adalah dari Irian Jaya, sisanya dari penduduk sekitar dan pulau – pulau di Indonesia lainnya.” Ujar Abdul Khaliq, SQ salah seorang pengurus ponpes Nuu Waar.

Menurut Abdul Khaliq, ponpes Nuu Waar didirikan oleh KH, Fadlan Rabbani Gamaratan, dengan tujuan mensiarkan agama Islam di tanah Irian Jaya (Papua) dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tanah Papua.

Dalam ponpes Nuu Waar terdapat jenjang pendidikan setingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan kewajiban santri SD, Hafidz 5 Juz Al-Qur’an. SMP, 10 Juz dan SMA 15 Juz

Pengurus Ponpes Nuu Waar

“Jadi, tinggal di ponpes selama 12 – 16 tahun, tanpa di pungut biaya sepeserpun.” Lanjut Ust. Khalik, panggilan akrab ustadz Abdul Khaliq, SQ.

Lebih lanjut Ust. Khalik memaparkan, untuk masuk ponpes Nuu Waar, para santri ditanyakan cita-citanya (Penulusuran Minat dan Bakat). Yang nantinya materi pendidikan berdasarkan cita-cita atau keinginan santri dalam hidup di masyarakat luas.

“Jadi, pesantren tidak hanya mendidik santri dengan pendidikan agama saja. Tetapi santri juga dipersiapkan sebagai tenaga kerja sesuai kebutuhan daerah Papua dan cita-cita santri. Seperti tenaga kesehatan maupun tentara.” Ujar Khaliq.

Pemilihan lokasi ponpes yang berada di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi juga merupakan upaya pembauran masyarakat Irian Jaya dengan saudara sebangsa dan setanah air. Agar keutuhan NKRI tetap terjaga di tanah Irian Jaya. Sehingga ketika kembali ke tanah Irian Jaya, para santri selain menjadi pensiar Agama Islam juga sebagai penjaga NKRI.

“Insya Allah, hari Rabu (22/03 – Red) Ponpes Nuu Waar akan kedatangan PJ. Bupati Bekasi, Bapak Dani Ramdan.” Ungkap Abdul Khaliq.

Menurut Abdul Khaliq, kedatangan PJ. Bupati Bekasi ke Ponpes Nuu Waar dalam rangka Khataman Al-Qur’an sebanyak 5.500 kali selama Bulan Suci Ramadhan 1444 H.

Mengenal lebih dekat Ponpes Nuu Waar.

Inilah Daftar 16 Pejabat Eselon 2 Yang Dilantik PJ. Bupati Bekasi, Dani Ramdan

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan melantik dan mengambil sumpah jabatan 16 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, yang berlangsung di Aula KH. Noer Alie, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, pada Selasa (14/03/2023).

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor KP.03.03/Kep.320-BKPSDM/2023 tanggal 13 Maret 2023, yang mengacu kepada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 100.2.2.6/1450/SJ tanggal 10 Maret 2023 tentang Persetujuan Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.

Dani Ramdan menyampaikan, dengan dilantiknya 16 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama tersebut diharapkan mampu mengakselerasi penyerapan anggaran, percepatan pembangunan dan melahirkan solusi dari program kerja yang sedang dilaksanakan.

Berikut daftar nama pejabat eselon 2 yang dilantik PJ. Bupati Bekasi, Dani Ramdan :

  1. Imam Faturochman, ST, MSi, Kepala Dinas Pendidikan.
  2. dr. H. Alamsyah, M. Kes, Kepala Dinas Kesehatan.
  3. H. Nurchaidir, ST. MM, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
  4. Kustanto Dwi Purnomo, ST, MM, Kepala Dinas Perindustrian.
  5. Gatot Purnomo, SE, MM, Kepala Dinas Perdagangan.
  6. Iman Nugraha, ST, M. Si, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga.
  7. Drs. Iman Santoso. M, MM, Kepala Dinas Perikanan.
  8. Drs. Yan Yan Akhmad Kurnia, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik.
  9. Syafri Doni Sirait, AP, SH, M. Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
  10. Dr. Firzawati, S. Si, Apt. MKM, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
  11. Benny Sugiarto Prawiro, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
  12. Drs. Dwy Sigit Andrian, MM Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan.
  13. Drs. Surya Wijaya, MM, Kepala Satuan Pamong Praja.
  14. dr. Arief Kurnia, MARS, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah.
  15. Dr. Iis Sandra Yanti, S. STP, M. Si, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.
  16. Agus Budiono, S. STP, M. Tr, I. P, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Pelantikan Pejabat Eselon 2 Sesuai Prosedur

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Berakhir sudah drama calon pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon 2-red) dilingkungan pemerintah daerah Kabupaten Bekasi. Dengan dilantiknya 16 pejabat eselon 2 (dua) pada hari Selasa, 14 Maret 2023 di Aula KH. Noer Alie, Kantor Bupati Bekasi, Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat.

Para Pejabat Eselon 2 yang dilantik

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor KP.03.03/Kep.320-BKPSDM/2023 tanggal 13 Maret 2023, yang mengacu kepada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 100.2.2.6/1450/SJ tanggal 10 Maret 2023 tentang Persetujuan Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.

Ketua Forum Masyarakat Bekasi (Formasi), H. Obing Fachrudin, mengungkapkan bahwa pelantikan pejabat eselon 2 (dua) adalah hak prerogatif Pj. Bupati Bekasi atas persetujuan Gubernur Jawa Barat dan Menteri Dalam Negeri.

“Jadi tidak ada hal yang perlu dipermasalahkan terkait pelantikan pejabat eselon 2.” Ujar H. Obing Fachrudin.

Lebih lanjut H. Obing berpesan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi untuk tetap mengawasi jalannya pemerintahan dengan obyektif dan konstruktif. Jangan berdasarkan unsur “suka atau tidak suka” apalagi berdasarkan “kedekatan”.

“Jika berdasarkan suka atau tidak suka, apapun yang dilakukan pemerintah akan dianggap salah.” Ungkap H. Obing.

Kepada pejabat yang dilantik, H. Obing berpesan untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan berdedikasi tinggi untuk membangun Kabupaten Bekasi.

“Bekerjalah sesuai dengan tupoksi dengan penuh tanggung jawab yang dapat dipertanggung jawabkan.” Pesan H. Obing kepada para pejabat eselon 2 yang dilantik melalui Swatantranews.com