Keluarga Besar H. Nonon Sonthanie Apresiasi Wali Kota Bekasi

Kota Bekasi, Swatantranews.com

Berubahnya nama jalan irigasi atau jalan under pass dari RS. Bella hingga kelurahan Duren Jaya menjadi jalan H. Nonon Sonthanie sangat diapresiasi oleh keluarga besar H. Nonon Sonthanie, yang diwakili oleh putra tertua H. Nonon Sonthanie, Agus Wildan Setiawan.

Melalui pesan whats up, Agus Wildan Setiawan, yang biasa disapa dengan nama Wildan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Bekasi, khususnya kepada Pj. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Jum’at (12/05).

“Keluarga Besar sangat berterima kasih kepada pemerintah Kota Bekasi khususnya kepada Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang telah mengabadikan nama ayah saya di jalan irigasi atau jalan under pass menjadi jalan H. Nonon Sonthanie.” Ujar Wildan.

Dipaparkan oleh Wildan, H. Nonon Sonthanie adalah wali kota Bekasi pertama. Yang memiliki tantangan tersendiri dalam membangun Kota Bekasi ditahun-tahun pertama pemisahan Kabupaten Bekasi – Kota Bekasi, tahun 1998 – 2003.

“Insya Allah, kami anak-anaknya akan terus melaksanakan cita-cita beliau dan tentunya menjaga nama baik beliau.” Ungkap Wildan.

Dengan pemberian nama jalan H. Nonon Sonthanie, menjadi motivasi keluarga besar untuk selalu melaksanakan pesan almarhum dan meneruskan cita-citanya.

“Sebagai warga Kota Bekasi, saya ingin melihat Kota Bekasi menjadi kota modern yang sejahtera, maju dan modern di segala bidang.” Tutup Agus Wildan Setiawan.

Pemerintah Kota Bekasi Ubah Nama Jl. Baru Underpas Menjadi Jl. H. Nonon Sonthanie

Kota Bekasi, Swatantranews.com

Guna mengenang jasa Alm. H. Nonon Sonthanie yang dulu menjabat sebagai Wali Kota Bekasi tahun 1998 – 2003, Pemerintah Kota Bekasi menobatkan nama H. Nonon Sonthanie menjadi nama jalan di wilayah Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur tepatnya di sekitar ruas jalan underpass dekat RS. Bella yang sebelumnya bernama Jl. Baru Underpass.

Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memasang langsung rambu nama Jl. H. Nonon Sonthanie pada Rabu (10/05) yang juga dihadiri oleh jajaran DBMSDA, serta Camat dan Lurah setempat.

Nama H. Nonon Sonthanie dinilai layak untuk dinobatkan sebagai nama jalan guna mengingat jasa-jasanya serta memberi edukasi kepada para warga bahwa Almarhum merupakan orang penting dari bagian sejarah Kota Bekasi.

“Selama ini, masih banyak warga yang belum familiar dengan nama Alm. H. Nonon Sonthanie. Namanya memang sudah disematkan sebagai nama aula di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, tetapi agar namanya makin dikenang dan dikenal khalayak luas, kami nobatkan nama H. Nonon Sonthanie menjadi nama jalan, dan sangat pantas mengingat jasa-jasanya terdahulu saat menjabat,” ucap Tri.

Tri Adhianto pun juga menuturkan, “semoga dengan langkah yang kami lakukan hari ini, dapat memberikan kebanggaan tersendiri bagi keluarga Alm. H. Nonon Sonthanie, bahwasannya jasa-jasanya ternobatkan dengan baik dan tidak dilupakan oleh kami serta warga masyarakat,” tutupnya.

Siapapun Cawapresnya, PKS Tetap Solid Dukung Anies Baswedan Sebagai Presiden RI

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap solid mendukung Anies Rasyid Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia untuk periode masa bakti 2024 – 2029.

Hal itu diungkapkan oleh Budi Mustofa Muhammad, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi di Kantor Sekretariat DPD Kabupaten Bekasi, jalan Kali Malang, Tambun Selatan. Rabu (10/05).

“Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat tetap solid mendukung Anies sebagai Presiden.” Ucap Budi MM ketua DPD PKS Kab. Bekasi.

Menurut Budi, panggilan akrab ketua DPD PKS Kab. Bekasi, partai koalisi pendukung Anies, menyerahkan kepada Anies Baswedan, figur Wakil Presiden yang akan mendampingingi Anies Baswedan.

“Siapapun cawapresnya, kita tetap mendukung Anies.” Tegas Budi MM, yang juga calon legislatif DPRD Kabupaten Bekasi dari daerah pemilihan (dapil) 2 (dua).

Sebagai bentuk realisasi dukungan kepada Anies Baswedan, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi menghimbau kepada kadernya untuk memasang foto Anies Baswedan berdampingan dengan foto caleg itu sendri di banner foto caleg.

Lebih jauh, ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi mengungkapkan bahwa PKS Kabupaten Bekasi menargetkan 20 (dua puluh) orang caleg PKS dari 55 (lima puluh lima) caleg PKS dari 7 (tujuh) dapil, dapat melenggang menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi.

“Cukup realistis target 20 anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari PKS.” Ujar Budi MM.

Dipaparkan oleh Budi MM, saat ini total 55 kursi DPRD Kabupaten Bekasi yang terbagi dalam 7 dapil. Jika masing-mssing dapil ada 3 caleg PKS, jadi anggota DPRD. Maka 7 dikalikan 3, 21 anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari PKS.

“Saya optimis, target 20 Kursi DPRD Kabupaten Bekasi dari PKS, akan tercapai.” Tutup Budi MM.

Terapkan Management Informasi System Dalam Pelayanan Penggunaan Internet

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Sebanyak 60 taman dan 40 rumah ibadah di Kabupaten Bekasi telah mendapatkan pelayanan internet gratis dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, Yan Yan Ahmad kepada Swatantranews.com diruang kerjanya. Selasa (02/05).

“40 rumah ibadah ini, bukan hanya mesjid. Termasuk didalamnya gereja maupun klenteng (Vihara-red).” Ujar Yan Yan, panggilan akrab Kepala Dinas Diskominfosantik.

Salah satu tujuan memberikan layanan internet gratis di rumah ibadah selain dari upaya memberikan layanan internet sehat, juga sebagai upaya pemerintah daerah turut andil dalam memakmurkan rumah ibadah.

“Mereka yang menggunakan internet dirumah ibadah tentunya akan melaksanakan ibadah jika sudah waktunya beribadah.” Lanjut Yan Yan.

Penggunaan internet gratis di taman-taman dan rumah ibadah tanpa menggunakan pasword. Sedangkan untuk dilingkungan Kompleks Perkantoran Pemda masih menggunakan Pasword (sandi) untuk menggunakannya guna menjaga keamanan. Sehingga wifi internet gratis dilingkungan pemda tidak semuanya bisa mengakses.

“Nantinya kita pisahkan, jaringan internet untuk komputer skpd-skpd dengan wifi internet.” Ungkap Yan Yan.

Dipaparkan oleh Yan Yan, untuk komputer akan dipergunakan jaringan Local Area Network (LAN). Dimana sebelum menggunakan menggunakan komputer dan akses internet akan mengisi terlebih dahulu nama pengguna dan sandi pengguna. Sehingga internet yang digunakan dapat diketahui penggunaanya. Sekaligus untuk menjaga kestabilan Bandwith (kecepatan jaringan).

Sedangkan untuk wifi, akan dipisahkan untuk pegawai SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan publik. Dimana untuk publik tidak mempergunakan pass word (Sandi) untuk menggunakannya. Sedangkan untuk pegawai tetap menggunakan sandi.

Dengan Bandwith 2 (dua) gega, kuota pemakaian internet menggunakan skala prioritas selain pada jam-jam bekerja beberapa konten internet di blog (tutup). Dan pada jam istirahat akan dibuka kembali. Seperti Youtube, Face Book dan lain-lain.

Dimisalkan oleh Yan Yan, penggunaan Bandwith untuk bagian keuangan, akan diprioritaskan saat memberikan laporan keuangan. Begitupun dengan Unit Pengadaan dan Lelang (ULP) saat sedang proses lelang pekerjaan.

“Bandwith kita hanya 2 gega, sehingga kita menggunakan skala prioritas, guna melayani kebutuhan internet.” Ujar Yan Yan.

Lebih lanjut Yan Yan mengungkapkan penggunaan wifi yang disediakan oleh diskominfosantik menjadi terkesan lamban (lemot) dalam mengunggah (up load) maupun mengambil (down load) karena banyaknya perangkat yang terhubung secara bersamaan pada wifi. Selain pada jam-jam bekerja yang memang beberapa konten sengaja di tutup.

Apresiasi Nakes Yang Tetap Berikan Pelayanan Di Masa Cuti Bersama

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Usai libur cuti bersama untuk merayakan hari raya Iedul Fitri 1 Syawal 1444 H. Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melakukan inspeksi kehadiran jajaran pegawai puskesmas di wilayah kerjanya guna memantau pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal.

“Alhamdulillah, 95 % tenaga kesehatan (nakes) sudah masuk mengisi satuan kerja (satker) masing-masing.” Ujar Kepala Dinas Kesehatan, dr. Alamsyah kepada Swatantranews.com di ruang kerjanya. Kamis (27/04).

“Hanya mereka yang sedang cuti hamil saja yang memang tidak ada di tempat.” Lanjutnya.

Menurut dokter Alam, panggilan akrab Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Selama cuti bersama, unit – unit pelayanan kesehatan juga tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Bahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi juga mengerahkan nakes di posko-posko mudik dan arus balik lebaran Iedul Fitri.

“Tim emergency (kedaruratan) selalu siap memberikan pelayanan kepada pemudik.” Ujar dokter Alam masygul.

Dokter Alam sangat mengapreasiasi para nakes dan jajarannya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan maksimal sekalipun dalam masa cuti bersama.

“Saya sangat mengapresiasi rekan-rekan kerja yang bertugas di masa cuti bersama.” Ujar dokter Alam.

Lebih lanjut dokter Alam mengungkapkan bahwa puskesmas di Kabupaten Bekasi, RSUD Cabang Bungin dan RSUD Cibitung tetap menerima masyarakat yang berobat dengan hanya menunjukan E-KTP Kabupaten Bekasi.

“Kita sudah UHC (Utility Health Coverage), jadi masyarakat Kabupaten Bekasi sudah dibiayai oleh Pemerintah Daerah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan kelas 3 (tiga).” Ungkap dokter Alam.

Meskipun sudah UHC, dokter Alam berharap masyarakat Kabupaten Bekasi tetap menjadi anggota BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena UHC pada prinsipnya diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Puskesmas juga sudah melayani rawat inap dan poned sehingga Ibu melahirkan bisa di Puskesmas.” Tutup Kepala Dinas Kesehatan, dokter Alamsyah.

Maksimalkan CSR Untuk Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Ka. Bekasi

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Ketua Forum Masyarakat Bekasi (Formasi), H. Obing Fachrudin, mengungkapkan bahwa formasi mendukung kepemimpinan Dani Ramdan selaku Pj. Bupati Bekasi sepanjang berkomitmen sesuai visi dan misi Kabupaten Bekasi.

Menurut H. Obing, Dani Ramdan adalah tipikal pekerja keras, aspiratif, investigatif dan solutif. Sehingga banyak persoalan yang tidak terselesaikan pada masa sebelum Dani Ramdan menjabat PJ. Bupati Bekasi, telah diselesaikan oleh Dani Ramdan.

“Sebelum membuat keputusan, Dani Ramdan selalu mendengarkan masukan-masukan dari mereka-mereka yang faham akar masalah dari masalah yang terjadi.” Ungkap H. Obing.

“Itu yang saya maksud dengan Aspiratif, investigatf dan solutif.” Tegas H. Obing.

Dalam memjalankan tupoksinya sebagai Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan juga berusaha berkolaborasi dengan para tokoh masyarakat dan tokoh organisasi masa.

“Sudah sepatutnya, kita mendukung Dani Ramdan.” Ujar H. Obing.

H. Obing berharap, Dani Ramdan juga mampu lebih banyak menyerap dana Corporate Social Responsibility (CSR) dalam menjalankan roda pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi.

“CSR, itukan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan tempat usahanya.” Ungkap H. Obing Facrudin.

Formasi, gelar buka puasa bersama dan santunan

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Menyambut berkah Ramadhan, Forum Masyarakat Kabupaten Bekasi (Formasi) menggelar buka puasa bersama dan santunan anak yatim dan kaum dhuafa. Jum’at (14/04).

Giat yang dilaksanakan di rumah kediaman H. Zakaria, Desa Karang Raharja kecamatan Cikarang Utara. Dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Diantaranya H. Yaman Edi Bair, KH. Muhidin Kamal, KH. Ahmad Gufron, KH. Soleh, H. Apud Saepudin dan lain sebagainya.

Ketua Formasi, H. Obing Fachrudin, mengungkapkan bahwa giat memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa merupakan kegiatan rutin dari Formasi. Walaupun yang diberikan tidak sebarapa, tentunnya sembako dan lainnya yang diberikan dapat memberikan manfaat dalam menyongsong hari raya iedul Fitri 1444. H.

“Semoga santunan yang diberikan dapat meringankan beban mereka dalam menyambut hari raya Iedul Fitri.” Ujar H. Obing Fachrudin.

Ketua Petanesia, KH. Soleh Jaelani yang juga bagian dari Formasi, pada kesempatan berbuka puasa tersebut yang digelar Formasi, mengungkapkan bahwa dirinya merasa yakin Dani Ramdan, kembali menjadi Pj. Bupati Bekasi untuk tahun berikutnya.

“Ana hakul yakin, Pak Dani Ramdan akan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bekasi sebagai Pj. Bupati Bekasi.” Ujar KH. Soleh Jaelani.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Warga Jaya Indonesia (WJI), H. Apud Syaepudin, siap mendukung siapapun Pj. Bupati Bekasi yang sah, yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri.

“Selaku Ormas, kita pasti mendukung Bupati Bekasi yang Sah. Baik ditunjuk oleh pemerintah (Menteri Dalam Negeri) maupun dipilih rakyat.” Ujar H. Apud Syaepudin diplomatis.

Giat diakhiri dengan ucapan selamat hari raya iedul fitri 1444 H dari jajaran pengurus Formasi.

Lihat Kinerjanya Untuk Tentukan Pj. Bupati

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Kepala Desa Burangkeng, Nemin, merasa kecewa dengan adanya demo penolakan perpanjangan masa bakti Pj. Bupati Bekasi, H. Dani Ramdan, yang di lakukan oleh Aliansi Ormas Bekasi (AOB).

Hal itu diungkapkan oleh Nemin kepada Swatantranews.com melalui pesan whats up. Sabtu (08/04).

Mendampingi Pj. Bupati Bekasi meninjau TPAS Burangkeng

“Saya merasakan betul dengan gonta ganti Bupati, menyebabkan pembangunan jalan di tempat.” Ujar Nemin yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi.

Menurut Nemin, kehadiran Dani Ramdan selaku PJ. Bupati Bekasi membawa angin segar dalam pembangunan di Kabupaten Bekasi.

“Satu persatu masalah diselesaikan dengan baik oleh Pak Dani Ramdan.” Ujar Kepala Desa Burangkeng ini.

Untuk Desa Burangkeng, dampak kehadiran Dani Ramdan sangat dirasakan pada penyelesaian masalah tidak tertampungnya sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). Sehingga banyak truk sampah tidak dapat masuk ke TPAS dan sampah di Kabupaten Bekasi menjadi menumpuk.

“Begitu cepat Beliau mengambil keputusan, hingga sampah yang tadinya menumpuk dimana-mana sekarang sudah bisa masuk TPAS Burangkeng.” Puji Nemin.

Menurut Nemin, sekalipun Dani Ramdan bukan dipilih oleh masyarakat Kabupaten Bekasi, melainkan diangkat oleh Menteri Dalam Negeri karena masa bakti Bupati Bekasi telah habis masa baktinya dan guna menyongsong pemilu kepala daerah dilakukan secara serentak pada tahun 2024. Keseriusan Dani Ramdan dalam bekerja memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bekasi patut diapresiasi. Banyak kemajuan yang signifikan yang dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi.

“Bukan hanya persoalan sampah, upaya peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga menjadi keseriusan Pak Dani Ramdan.” Ungkap Nemin.

“Biaya Pembangunan di Kabupaten Bekasi itu, lebih banyak bersumber dari PAD. Jika PAD meningkat tentunya pembangunan berjalan lancar dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi meningkat. Salah satunya pelayanan kesehatan yang cukup menggunakan E-KTP Kab. Bekasi.” Ujar Nemin berfilosofi.

Selaku Kepala Desa, dirinya menaruh hormat dan mengapresiasi terhadap kinerja yang ditunjukan oleh Dani Ramdan. Dirinya merasa getir melihat pembangunan di Kabupaten Bekasi jauh tertinggal akibat seringnya berganti Bupati Bekasi pada rentang 2017 – 2022.

Nemin berharap Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mau mendengarkan juga suara dan harapan kepala desa dengan memperpanjang masa bakti Dani Ramdan selaku Pj. Bupati Bekasi hingga pemilihan kepala daerah selesai dilaksanakan.

“Lihat kinerja yang telah dilaksanakan Dani Ramdan untuk menentukan Pj. Bupatu Bekasi.” Harap Nemin kepada Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Jawa Barat.

Ini Kata Sekjend Apdesi Soal Pj. Bupati Bekasi

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) kepala desa di Kabupaten Bekasi yang memanfaatkan dan memaksimalkan manfaat program Universal Health Coverage (penjaminan kesehatan keseluruhan) bagi warga desa yang dipimpinnya.

Hal itu diungkapkan oleh Mulyana Saeful Spd, Kepala Desa Bojong Sari Kecamatan Kedung Waringin kepada Swatantranews.com melalui telepon seluler. Selasa (04/04).

“Sekarang masyarakat Kabupaten Bekasi, yang tidak memiliki BPJS Kesehatan atau Kartu KIS tetap mendapatkan pelayanan kesehatan, hanya dengan menunjukan E-KTP Kabupaten Bekasi.” Ujar Mulyana Saeful, Sekjend Apdesi Kabupaten Bekasi.

Menurut Sekjen Apdesi, dengan adanya program Universal Healt Coverage masyarakat Kabupaten Bekasi berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kelas 3 (tiga) diseluruh rumah sakit yang ada di Kabupaten Bekasi, bukan hanya RSUD. Dan sudah dibentuk tim pengawasan pelaksanaannya. Sehingga pomeo orang miskin tidak boleh sakit karena tidak ada biaya untuk berobat, sudah tidak berlaku lagi di Kabupaten Bekasi.

“Semua sudah terjamin dengan Program Universal Health Coverage yang diluncurkan Pj. Bupati Bekasi, H. Dani Ramdan.” Pungkasnya.

Dengan berbagai program yang diluncurkan oleh Dani Ramdan yang sudah banyak dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bekasu. Sudah selayaknya Dani Ramdan kembali di usulkan oleh DPRD Kabupaten Bekasi sebagai salah satu kandidat Pj. Bupati Bekasi dari 3 (tiga) nama yang diminta Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan Pj. Bupati Bekasi untuk masa jabatan berikutnya.

“Bukan hanya diusulkan, tetapi didefinitifkan kembali oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian sebagai Pj. Bupati Bekasi.” Ungkap Mulyana Saeful.

Dipaparkan oleh Mul, panggilan akrab Kepala Desa Bojong Sari. Jika terjadi pergantian Pj. Bupati Bekasi, program yang telah dicanangkan diera Dani Ramdan, bisa jadi tidak berjalan.

“Kan sayang kalo program yang sudah baik tidak dapat dilanjutkan kembali karena pergantian Pj. Bupati.” Tegas Mulyana.

Lebih lanjut Mulyana mengungkapkan banyak program Pj. Bupati Bekasi yang sangat dirasakan oleh Masyarakat Kabupaten Bekasi. Dari kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan hingga kemudahan mengurus data kependudukan.

“Selaku sekjend Apdesi, saya mendukung Dani Ramdan untuk menjadi Pj. Bupati Bekasi kembali.” Tegasnya.

Penghargaan untuk 10 (sepuluh) kepala desa yang memanfaatkan Program Universal Health Coverage bagi warganya dilaksanakan di RSUD Kabupaten Bekasi pada hari Selasa tanggal 04 April. Dengan disaksikan pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Ketua Apdesi, Ketua FPBD dan tamu undangan lainnya.

Berikut daftar 10 Desa yang mendapatkan penghargaan;

  1. Desa Harjamekar Kecamatan Cikarang Utara. 
  2. Desa Sukaresmi Kecamatan Cikarang Selatan. 
  3. Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong. 
  4. Kelurahan Telaga Asih Kecamatan Cikarang Barat. 
  5. Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong. 
  6. Desa Danau Indah Kecamatan Cikarang Barat. 
  7. Desa Cikarang Kota Kecamatan Utara. 
  8. Desa Pantai Sederhana Kecamatan Muaragembong. 
  9. Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan. 
  10. Desa Tridaya Sakti Kecamatan Tambun Selatan. 

Forum BPD Kab. Bekasi Usulkan Dani Ramdan Menjadi Pj. Bupati Bekasi Kembali

Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com

Dukungan perpanjangan masa jabatan Pj. Bupati Bekasi, H. Dani Ramdan, terus mengalir. Kali ini datang dari Ketua Forum Badan Permusyawaratan Dasa (F PBD) Kabupaten Bekasi yang juga sebagai Wakil Ketua Umum PersatuanAnggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI), H. Karno, S. Pd.

Menurut Karno, Dani Ramdan selaku Pj. Bupati Bekasi telah menunjukan kinerja yang sangat baik. Baik dari sisi kebijakan yang dibuat maupun pembangunan fisik yang dilakukan.

“BPJS Ketenaga kerjaan dan JKN bagi Aparatur Desa, petani dan masyarakat adalah program H Dani yang layak dapat apresiasi dari masyarakat.”, Ujar Karno kepada Swatantranews.com. Selasa (04/04).

Dipaparkan oleh Karno, program pemberian BPJS ketanagakerjaan dan kartu JKN adalah terobosan Dani Ramdan dalam menjamin aparatur pemerintah bahkan petani dan masyarakat pekerja non formal dalam bekerja.

“Belum ada pemimpin daerah setingkat Bupati, Wali Kota bahkan Gubernur yang memperhatikan keselamatan perangkat desa dan petani serta pekerja non formal lainnya, baru Dani Ramdan saja.” Tegas Karno.

Dengan kinerja seperti itu, Karno mengharapkan para anggota DPRD Kabupaten Bekasi mengusulkan Dani Ramdan kembali menjadi Pj. Bupati Bekasi.

“Saya selaku ketua BPD Desa Sumberjaya sekaligus ketua Forum BPD Kabupaten Bekasi yang juga dipilih oleh rakyat di Desa Sumber Jaya, mengusulkan Dani Ramdan menjadi Pj. Bupati Bekasi.” Pungkas Karno.

“Banyak prestasi yang ditunjukan oleh Dani Ramdan, semua masyarakat Kab. Bekasi telah merasakannya.” Ujarnya.

Menurut Waketum PABPDSI, jika Dani Ramdan tidak diusulkan oleh DPRD sebagai salah satu nama calon Pj. Bupati Bekasi sehingga Pj. Bupati Bekasi bukan lagi Dani Ramdan, adalah sebuah kerugian besar. Karena akan terjadi perubahan gaya kepemimpinan yang akan mengakibatkan tersendatnya jalan pembangunan dan program -program kerja pemkab Bekasi. Karena para pejabat pemerintahanpun akan kembali meraba keputusan kebijakan dari Pj. Bupati.

“Saya tegaskan sekali lagi, saya mendukung Dani Ramdan untuk menjadi PJ. Bupati Bekasi.” Tutup H. Karno, S. Pd Ketua FPBD Kabupaten Bekasi.