Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com
Didampingi oleh Lurah Kelurahan Wanasari, Sarkum. Kepala Puskesmas Wanasari, Kristin dan Dan Ramil Cibitung. Camat Cibitung, Encun Sunarto memantau langsung pelaksanaan isolasi mandiri bagi warga RT 02/33 dan RT 02/37, perumahan Grama Puri Persada, Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung. Kamis (24/06).
Di lokasi RT yang masuk zona merah, seperti di RT 02/37 di berlakukan lockdown dan isolasi mandiri, karena 3 (tiga) hotel yang menjadi lokasi karantina telah penuh dan RSUD Kab. Bekasi sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien covid-19 telah penuh.
“Kita laksanakan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing.” Ujar Encun Sunarto, Camat Kecamatan Cibitung kepada Swatantranews.com yang turut memantau pelaksanaan lockdown di ke dua RT perumahan Grama Puri Persada.
Dipaparkan oleh Sarkum, Lurah Kelurahan Wanasari, sebelum di isolasi mandiri didalam rumah mereka sendiri, anggota rumah di tracking. Jika hasil test anti gen nya negative, diungsikan ke anggota kelurganya yang sehat.
“Untuk bantuan makanan, masih menggunakan swadaya masyarakat. Agar tumbuh rasa kebersamaan.” Ujar Sarkum.
Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, terlihat melakukan penyemprotan desinfektan di kedua RT yang menjalani lockdown.
Agus Hamdani, Ketua RT 02/37 Perumahan Grama Puri Persada Kelurahan Wanasari mengungkapkan bahwa di wilayahnya ada 24 yang terpapar covid – 19. 2 (dua) diantaranya sudah di test PCR.
“Dari 2 orang itu, satu orang sudah dibawa ke Rumah Sakit.” Ujar Agus Hamdani.
Lebih lanjut Agus Hamdani memaparkan bahwa yang terpapar covid-19 di wilayahnya adalah karyawan PT. YKK. Dan asupan makanan di berikan secara urunan warga.
“Belum ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Bekasi.” Lanjutnya.
Senada dengan Agung Hamdani, Wakil Ketua RT 02/33, Eko mengungkapkan bahwa penderita Covid di wilayahnya berasal dari karyawan PT. KDS dan PT. Indofood.
“Kami, selalu update data ke Puskesmas, kelurahan dan kecamatan. Hingga kini bantuan untuk keluarga yang isolasi mandiri berasal dari urunan warga. Tidak ada bantuan dari tempatnya bekerja maupun pemerintah.” Tegas Eko. (Red)