Kab.Bekasi, swatantranews- Warga Kampung Kamurang keluhkan hasil akhir proyek pengaspalan hotmix pemeliharaan rutin wilayah Unit Pelaksan Teknis Daerah (UPTD) tiga yang berlokasi di ruas jalan perbatasan antara Kampung Wates dan kampung Kamurang,batas antara dua kecamatan Pebayuran dan Kecamtn Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ” Disinyalir hasil core drill hanya berkisar 2 centi meter, diduga kuat proyek pengaspalan hotmix tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB),” kata kata ON (46) warga setempat, Senin (11/07/2022), kepada awak media.
“Lha..Ko yang dilobanginnya dibagian yang keliatanya tebal saja, sedangkan terliat jelas dengan mata, bahwa rata – rata sepanjang lokasi pengaspalan ini kelihatan tipis, paling juga kurang lebih 1 sampai 2 cm, Coba lihat ajah deh,.. bagian pinggirnya kan kelihatan tipisnya juga”, Keluhnya.
Jadi Sorotan Publik.
Diketahui, proyek pengaspalan hotmix pemeliharaan rutin wilayah Unit Pelaksan Teknis Daerah (UPTD) tiga sempat jadi sorotan publik, Pasalnya Proyek pengaspalan yang telah dikerjakan oleh CV. Rizki Cahaya Abadi dengan nilai anggaran Rp 149.765.000 dari sumber dana APBD 2022 diduga tidak berkomitmen pada perencanaan yang telah disepakati. Pada tahapan hasil core drill di lokasi pengaspalan jalan perbatasan kampung Kamurang dan kampung wates, dari tiga titik diduga hanya mendapat berkisar 2 cm.
“”Kalo soal core drill dan dipotong atau tidaknya keputusannya ada di team PHO, PPK, PPTK dan Wasdal”, kata Suandi sebagai kepala UPTD wilayah tiga.
Terpisah, Dede Haerul sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) seusai core drill saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan “Hasilnya sesuai dengan fakta dilapangan, nanti akan dipotong .” pungkasnya.
(*/red/ Raka)