Korban Yang Terperangkap di Roof Top Apartemen Meikarta, Berhasil Diselamatkan

Cikarang Selatan, Swatantranews.com

Gempa Bumi yang terjadi, telah menyebabkan sebuah bangunan di district 1 apartemen Meikarta, Cikarang Selatan, mengalami kerusakan dan meninggalkan beberapa korban yang terperangkap di dalam apartemen. Akibat tertimpa reruntuhan gedung dan jalur evakuasi yang juga tertutup.

Bacaan Lainnya
banner 728x250

Setelah gempa mereda, satuan pengaman apartemen Meikarta segera melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, guna mendapatkan pertolongan dan mengevakuasi korban bencana.
Laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD segera di tindak lanjuti dengan mengirimkan terlebih dahulu team assesment guna memetakan keadaan dan melakukan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengevaluasi korban.
Setelah mendapatkan data yang diperlukan, team assesment segera berkoordinasi dengan pusdalops guna mengerahkan bantuan dan peralatan yang diperlukan guna mengevakuasi korban yang terisolasi di lantai dasar, lantai 16 dan roof top apartemen meikarta.


Pusdalops segera mengerahkan bantuan dengan ditunjang oleh peralatan yang diperlukan dan tenaga medis dari PSC 119 Dinas Kesehatan dan team relawan elsan.
Dengan sigap, BPBD Kab. Bekasi mengevakuasi satu persatu korban. Baik di lantai dasar, lantai 16 dan roof top atau setara dengan ketinggian 100 meter. Dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan mobil ambulance dari PSC 119 dan relawan elsan.
Usai mengevakuasi, BPBD pun segera menghitung kerusakan apartement meikarta. Serta menghitung kerugian yang terjadi.
Begitulah skenario latihan yang digelar BPBD Kab. Bekasi dalam giat memperingati Hari Kesiagaan Bencana. Yang digelar di apartement meikarta district 1. Senin (16/04).
Kepada swatantranews.com, kepala BPBD, Henri Lincoln mengungkapkan bahwa latihan penanggulangan bencana di apartemen meikarta sebagai upaya kesiapan badan yang dipimpinnya dalam menanggulangi bencana.
“Sebelumnya juga telah melakukan latihan penanggulangan bencana banjir.” Ujar Henri Lincoln.
Dipaparkan oleh Henri bahwa peningkatan sumber daya manusia dalam pengetahuan penyelamatan (techninal resque) terus dilakukan. Sehingga awak BPBD dapat segera menanggulangi bencana dengan seefektif mungkin dan meminimalisir korban bencana.
“Awak BPBD juga siap bekerja sama dengan pihak lain guna menimba ilmu maupun memberikan ilmu penyelamatan kepada pihak-pihak tertentu kepada relawan dan intansi lainnya.” Tutup Henri Lincoln.

(Red)

Pos terkait

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *