Kab.Bekasi, Bacaan Surah Yasin serta Tahlil, tahmid dan dzikrulloh menggema di langit cerah dalam acara Tahlil dan Do’ a malam ke 7 hari, Wafatnya
Ananda tercinta Reyden Feter Rama Armanda ( 16) Al-hafizh Atau sering di sapa Rama Al-hafizh, Putra pertama Bapak karman Supardi SE, Pimpinan redaksi, suarabekasi.id, Alamat duka Kampung Rawa Keladi RT 002/02 Desa Sukaindah Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi. Ahad (30/5) malam.7
Dalam kata sambutannya, Bapak Karman Supardi Orang tua Almarhum, Mengucapkan ribuan terimakasih atas kehadiran para guru-guru, Bupati bekasi atau yang mewakili, Ketua DPRD kab.Bekasi dan masyarakat sekitar yang menyempatkan waktu untuk dapat hadir dalam acara Tahlil dan doa malam ke 7 hari, Wafatnya ananda tercinta Reyden Feter Rama Armanda Al-hafizh Atau sering di sapa Rama Al-hafizh.
“Seraya juga mengucapkan terimakasih Kepada, Aparatur pemerintahan baik dari tingkat desa, kecamatan, Puskesmas, Bapak -bapak, Ibu-ibu , Warga sekitar yang telah membantu dari awal, dan pada saat menghantarkan hingga ke pemakaman, serta acara Tahlil dan doa dari malam pertama sampai malam ketujuh harinya ananda Rama al -hafidz, Semoga semua niatan bapak/ ibu, mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT, Aamiiin ya Rabbal a’lamin,” ucap singkat Karman Supardi, nampak tak kuasa menahan rasa haru.
Sementara itu, Bupati Bekasi dalam sambutamnya di wakili oleh Abdul hay Kasubag Kesra, Memberikan ucapan turut duka cita untuk keluarga Pak Karman Supardi dan berdoa semoga almarhum Ananda Rama Al-hafizh diampuni segala khilaf dan dosanya.
“Selanjutkan atas nama pemerintah kab.bekasi, Kami memgimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi prokes dengan 3 M, Saat ini kabupaten bekasi masih Zona kuning, terlebih di masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), Alhamdulillah acara malam ini menerapkan prokes,” ujar Abdul Hay Kasubag Kesra, mewakili Bupati bekasi.
Rangkaian acara Tahlil dan doa Malam ke 7 harinya, Rama al -hafidz, merupakan malam yang indah karena dihadiri oleh para guru besar Tahfizul Quran dari berbagai pesantren, bahkan ada yang datang dari Bandung.
Tausyiah pertama disampaikan oleh KH. Mahmudin Al-Hafizh , Pimpinan Pesantren Tahfizh Al-
Qur’an Tamrinu Shibyan, Bekasi, Selanjutnya oleh KH. Cecep Abdullah Syahid, Pimpinan Pondok Pesantren Al-
Qur’an Al-Falah Nagreg Bandung. Ketua Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Jawa Barat. Ketua Program SADESHA (Satu Desa Satu Hafizh/Hafizhah) Jawa Barat, Pamungkas acara ditutup dengan doa oleh KH. Hidayatullah Nawawi, Pimpinan Pondok Pesantren Umar Bin Khotthob Pulomurub Tambelang, Bekasi.
Nampak hadir dalam acara Tahlil dan doa malam ke 7 hari wafatnya Ananda Rama Al-hafidz, Bupati Bekasi, H.Eka Supria Atmaja SH di wakili oleh kasubag kesra Sekda Kab.Bekasi Abdul Hay, BN Holik Qodratullah.Ketua DPRD Kab.Bekasi, KH. Hidayatullah Nawawi, BA, KH. Cecep Abdullah Syahid, M.Pd., KH. Mahmudin Alhafizh, KH Syam’un Rois Suryah NU Kab.Bekasi, rekan ormas Singa Bekasi, Tokoh masyarakat, Sejumlah Majlis Taklim, serta masyarakat sekitar.
Diketahui sebelumnya, dirangkum dari media online, Almarhum Rama al-hafizh yang wafat pada hari sabtu 23/5/2021 pukul 20.oo Wib dan di kebumikan pada pukul 10.oo wib di pemakaman pribadi (di pekarangan rumahnya) di kampung Rawa Keladi desa Suka Indah Kecamatan Sukakarya. (Senin 24/5). Semasa hidupnya almarhum punya cita-cita
“Jika sudah selesai SMA atau Aliyah, ingin belajar di Timur Tengah”.
Rama Hafiz Alquran 30 Zuz hanya dalam waktu tiga bulan kini telah tiada, Remaja kelahiran Cikarang, Bekasi 31 Oktober 2004 silam itu mengaku prestasi nya tersebut tidak terlepas dari dukungan orang tuanya yang menginginkan dirinya untuk menjadi seorang hafiz atau penghafal Alquran.
“Rama ingin sekali membanggakan papah dan mamah. Rama ingin membuat mereka tersenyum di dunia dan akhirat dengan memberikan mahkota surga untuk mereka berdua. Rama ingin bisa masuk surga bersama-sama dengan kedua orang tua,” kata putra dari pasangan Karman Supardi dan Maryanti.
Rama mulai menghafal Alquran sejak September 2019 lalu, kemudian berhasil merampungkan hafalannya tepat pada 31 Desember 2019. Dengan prestasinya itu, Rama pun diwisuda pada 5 Januari 2020 di Kuningan.
Bahkan, kata dia, menghafal dan menjaga hafalan Alquran butuh stamina ekstra. Jika tidak diulang-ulang, maka hafalan Alquran bisa hilang. Kualitas hafalan pun tergantung pada muraja’ah.
“Kalau muraja’ah-nya benar, insya Allah target menghafal terpenuhi dan hafalan 30 juz terjaga asal terus konsisten. Rama berpesan agar semua para penghafal Alquran untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya,” kata alumnus SMP IT dan Ponpes Umar Bin Khatthab Tambelang ini.
(*/red)