Kabupaten Bekasi – Cagar Budaya Keramat Batok yang berada di Kampung Utan Keramat, Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten bekasi, Bersama keluarga besar Raden Mas Leong Templu Bin Raden Mas Ada Wisrawa Raden Kyai Gabid Bin Raden Kyai Kabid, Mengadakan acara Haul akbar yang ke 385.
Seiring berjalannya waktu keberadaan Keramat Batok yang berada di Kampung Utan semakin banyak dikenal masayarakat luas untuk datang ziarah dan sekaligus tadabur alam Wisata religi. Saat ini keramat Batok di kelola oleh Yayasan Cagar Budaya Keramat Batok (CBKB)
“Selain sebagai salah satu lokasi wisata religi di bagian utara, Yayasan CBKB akan membangun sarana pendidikan atau Yayasan pendidikan yang berbasis teknologi dan agama. Kita punya lahan disini sekitar 4.201 meter, sehingga masih banyak lahan yang tersisa kita akan bangun, insha allah cita-cita kita akan membangun tiga lantai,” Kata H Obing Fachrudin, Saat kegiatan Haul Akbar ke-385 Raden Mas Leong Templu Bin Raden Mas Ada Wisrawa Raden Kyai Gabid Bin Raden Kyai Kabid di Pendopo Keramat Batok di Kampung Utan Keramat, Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin, Kamis (26/8) siang.
“Kemajuan ilmu teknologi harus dibarengi dengan keimanan dan ketakwaan,” tandasnya
Dikatakan H.Obing, kegiatan haul akbar kali ini memang tidak dilaksanakan secara besar-besaran, karena saat ini masih dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang oleh Pemerintah sampai tanggal 30 Agustus 2021 mendatang.
“Secara yuridis kami sudah membuat badan hukum Cagar Budaya Keramat Batok ini. Kami sudah buat akta notaris, domisili dan pajaknya, jadi secara administrasi perizinan kami sudah lengkap,” ungkapnya kepada para awak media.
Lanjutnya, Pihak Yayasan Cagar Budaya Keramat Batok (CBKB) berkomitmen untuk mempromosikan Cagar Budaya Keramat Batok menjadi tempat wisata religi yang ada di wilayah Bekasi Utara.
“Ya, hal itu dapat membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar seiring banyaknya peziarah yang datang ke lokasi tersebut,” pungkas Ketua Yayasan CBKB, H. Obing Fachrudin,
Ungkap rahasia Segitiga Emas! Kuncen Keramat Batok, Merupakan Keturunan Ke 8
Sementara itu, di tempat yang sama, Kuncen Cagar Budaya Keramat Batok, Adi, mengaku banyak peziarah yang datang ke Keramat Batok, bukan hanya dari keluarga besar tetapi juga berasal dari luar daerah seperti dari Jakarta Utara, Karawang, dan dari Kecamatan Sukatani Bekasi. Adi mengaku kalau dirinya merupakan keturunan yang kedelapan.
“Kalau kata pendahulu saya, Keramat Batok ini ikut mensyiarkan agama Islam segitiga emasnya dari Pangeran Jayakarta yang ada di Jatinegara, masjid alam kali blacan terus kesini, beliau juga pernah tinggal disini untuk ikut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Sarim Saefudin yang hadir dalam kegiatan Haul Akbar tersebut, mengapresiasi adanya kegiatan Haul Akbar ke-385 yang dilaksanakan di Pendopo Keramat Batok ini. Dirinya berharap agar Cagar Budaya Keramat Batok ini bisa menjadi wisata religi di wilayah Kabupaten Bekasi, sehingga banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang ke lokasi tersebut.
“Kami mewakili anggota DPRD Kabupaten Bekasi, berharap agar cagar budaya ini bisa memberikan kemajuan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” tandas Politisi dari Partai Golkar ini.
(*/red/**).