Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com
Dalam upaya percepatan vaksinasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bekerja sama unsur kepolisian resort Bekasi, melakukan vaksinasi dengan membuka gerai-gerai vaksinasi di berbagai titik wilayah Kabupaten Bekasi pada pagi hari dan di malam hari dan ke kedai-kedai minuman (cafe).
Hal itu diungkapkan oleh Masrikoh, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada dinas kesehatan Kabupaten Bekasi kepada Swatantranews.com di ruang kerjanya. Jum’at (24/09).
Menurut Bu Ikoh, Panggilan akrab Masrikoh, hal itu dilakukan untuk memenuhi target 70 persen warga Kabupaten Bekasi tervaksinasi.
“Saat ini (saat berita diturunkan) sudah mencapai 51,36 persen.” Ujar Ikoh.
Lebih lanjut Ikoh memaparkan bahwa target 70 persen warga tervaksinasi seyogya terpenuhi pada akhir September. Namun melihat kondisi saat ini, vaksinasi 70 persen masyarakat Kabupaten Bekasi akan terpenuhi pada minggu awal bulan Oktober.
Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi sudah diuji klinis. Sehingga tidak benar jika vaksinasi yang dilakukan memberikan efek negative apalagi menimbulkan kematian.
“Hingga saat ini, tidak ada kasus yang ditimbulkan dari vaksinasi.” Tegas Ikoh.
Sedangkan untuk masyarakat yang telah divaksin namun sertivikatnya tidak tertera di aplikasi peduli lindungi. Disarankan untuk segera menghubungi nomor whats up dengan nomor 0813 2574 7598. Agar segera diketahui permasalahan yang terjadi.
Menurut Ikoh, hal itu terjadi karena belum terunduhnya data yang dimasukan oleh aplikasi peduli lindungi atau nomor NIK yang bermasalah.
“Kita telah bekerja sama dengan disdukcapil untuk mengatasi NIK yang bermasalah.” Lanjut Ikoh.
Program vaksinasipun, tidak hanya bagi mereka yang memiliki tubuh normal dan sehat jiwa. Bagi yang penyandang disabilitas dan gangguan mental juga dilakukan vaksinasi. (Her)
