Kabupaten Bekasi, Swatantranews.com
Mudah viralnya sebuah informasi, bIsa menjadi bumerang bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena informasi yang viral, belum tentu merupakan berita yang benar atau berita hoax yang malah memicu disentegrasi bangsa.
Hal itu tersirat dari paparan Putri Anneta Komarudin, Anggota DPRI dari Fraksi Partai Golkar yang mewakili masyarakat Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta. Yang melakukan sosialisasi 4 (empat) Pilar Kebangsaan di aula Desa Sirna Jati Kecamatan Cibarusah. Senin (22/11).
Berfoto Bersama Usai Sosialidasi
Teh Putri, panggilan akrab Putri Anneta Komarudin, mencontohkan berita viral kematian Vanesa Angel dan seorang wanita yang mengaku anak jendral sedang memarahi seorang ibu. Yang langsung viral dan mendapat berbagai respon dari masyarakat.
Selain itu, konstelasi politik juga menjadi salah satu ancaman disentegrasi bangsa, dengan mencontohkan pemilihan kepala desa. Yang hingga saat ini, ada beberapa calon kepala desa serta pendukungnya yang tetap saling bermusuhan, sekalipun pilkades telah usai.
“Disinilah saya hadir untuk terus mensosialisasikan 4 pilar sekaligus menyerap aspirasi masyarakat yang saya wakili.” Ujar Putri Anneta Komarudin, kepada Swatantranews.com
4 Pilar Kebangsaan itu adalah Panca Sila, UUD 1945 , Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda Tetap Satu). Diharapkan dari sosialisasi 4 pilar kebangsaan akan terus tumbuh semangat persatuan dan toleransi serta saling menghargai sesama anak bangsa.
Dalam menyerap aspirasi, Putri akan menyampaikan kepada koleganya di DPR-RI, Provinsi dan Kabupaten selain dengan meminta langsung kepada instansi terkait untuk merealisasikan aspirasi masyarakat.
Putri Anneta Komarudin Anggota DPR-RI
“Untuk jembatan Kali Cipamingkis dan pemasangan Turap, akan kita sampaikan kepada kementerian PUPR.” Lanjutnya menjawab aspirasi dari Kepala Dusun 1 Desa Sirna Jati yang menginginkan Kali Cipamingkis di turap agar tidak longsor dan badan jalan jembatan yang kembali longsor.
Sebelum terpilih sebagai anggota DPR-RI dari Dapil 7 (Tujuh) Jawa Barat, Putri Anneta Komarudin bekerja sebagai staf khusus Ketua DPR-RI sebagai recruitment manager, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Pengawas Bank Junior, Australia-Indonesia Centre sebagai Media Relation Intern, Bank Mandiri, Jakarta sebagai Micro Banking Intern serta di Bank Mandiri & Nickisey, Jakarta Sebagai International Banking Intern.
Berdasarkan rekam jejak pekerjaan yang ditekuninya, ketika dirinya terpilih menjadi anggota DPR-RI, wanita kelahiran Bandung tahun 1993, oleh Fraksi Partai Golkar ditempatkan sebagai anggota Komisi XI yang bermitra dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan jasa keuangan lainnya, seperti Bank dan OJK.