Kabupaten Bekasi, Swatantranews
Dalam kisah percintaan anak manusia, tidak lepas dari pengorbanan yang dilakukan oleh insan yang dilanda cinta. Baik harta, tahta bahkan perasaan yang menguras tenaga dan pikiran demi mendapatkan cinta dari orang yang yang dicintainya.
Begitupun kecintaan terhadap suatu daerah, kita akan rela menetap didaerah yang kita cintai dengan meninggalkan apa yang telah diraih sebelumnya.
Begitupun dengan sosok Dani Ramdan, calon Bupati Bekasi periode 2024 – 2029, yang berpasangan dengan H. Romli dengan nomor urut 1 pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Bekasi. Yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.
Karena dasar cinta kepada Kabupaten Bekasi sosok Dani Ramdan mencalonkan diri sebagai Bupati Bekasi dengan mengorbankan jabatannya sebagai Pj. Bupati Bekasi yang belum selesai masa baktinya.
Mengorbankan jabatannya sebagai kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat. Terakhir, mengorbankan status aparatur sipil negara (ASN) aktif, yang seharusnya akan di sandangnya hingga 4 – 5 tahun kedepan, karena usia Dani Ramdan saat ini baru menginjak 54 tahun dan masa pensiun ASN pada usia 58 tahun. (Dani Ramdan, kelahiran 1970 – red).
Selaku Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan mampu mengatasi persoalan – persoalan yang dihadapi dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Kabupaten Bekasi.
Persolan infrastruktur, seperti jembatan penghubung Kecamatan Bojong Mangu dengan Kabupaten Karawang, Jembatan dan Kali Cipamingkis yang bantaran kalinya diturap terlebih dahulu agar tidak longsor, pelebaran badan jalan Cikarang – Cibarusah dari Desa Ciantra hingga Desa Sukadami, bahkan jalan kali malang yang menghubungkan Kabupaten Bekasi dengan Kota Bekasi yang semakin mulus.
“Masih banyak perbaikan infrastruktur yang dilakukan oleh Dani Ramdan.” Ujar H. Romli, Calon Wakil Bupati Bekasi dirumah kediamannya kepada Swatantranews.com. Kamis. (03/10).
“Kita juga juara MTQ Jawa Barat, Juara umum Porprov yang memberikan rasa bangga bagi masyarakat.” Lanjut H. Romli.
Disinggung dengan rencana pemekaran Kabupaten Bekasi, H. Romli mengungkapkan dirinya sangat menyetujui dengan adanya pemekaran, namun harus diperhatikan terlebih dahulu sumber pendapatan daerah utara.
“Jangan sampai Kabupaten Bekasi Utara menjadi daerah miskin di Jawa Barat karena tidak ada sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).” Tegas H. Romli.
Untuk itu, H. Romli bersama Dani Ramdan akan membuka Kawasan Industri di wilayah utara Kabupaten Bekasi dan sarana pendukungnya. Seperti pelabuhan peti kemas, perbaikan infrastruktur dan lain sebagainya.
“Tentunya dengan membuka kawasan industri akan menyerap tenaga kerja dan kedepannya bisa menjadi sumber-sumber PAD dan bukan jamannya lagi asli Bekasi atau bukan asli Bekasi. Karena Kabupaten Bekasi 60% penduduknya adalah pendatang.” Tutup H. Romli. (Her89)