Kabupaten Bekasi, Beredar kabar, Lokasi pemakaman Covid di Mangun Jaya Kecamatan Tambun Selatan dari pagi Mayat Covid antri belum ada penggali kuburnya , Infonya dari pagi belum dapat di makamkan karena Beco untuk menggali makam tidak berjalan karena supirnya/operator Beco sakit.
” Ada 10 mayat dalam ambulans sedang antri,” bunyi kabar tersebut dalam pesan WhatsApp yang diterima rekan media, Kamis (8/7)
Rekan media mencoba menelusuri sumber informasi tersebut, langsung ke Lokasi Tempat pemakaman umun (TPU ) Mangun jaya Tambun selatan,
“Ternyata benar adanya, Ada 12 Ambulans sedang antri menunggu Beco dan petugas penggali makam CoVid -19 di lokasi TPU Mangun Jaya,” hasil pantauan di lokasi.
Ini hasil wawancara Rekan media swatantranews.com, kepada Dede, Stap dari Dinas Pemakaman yang sedang berada di lokasi antri ambulans.
“Iya, Keterlambatan Penggalian Makam untuk Covid lantaran, Infonya supir/operator beconya sedang sakit dan sudah sejak pagi tadi Antri 12 Jenazah di dalam peti di ambulan yang siap dimakamkan,” Kata Dede staf dari Dinas Pemakaman kab.bekasi.
Dikatakan Dede, Beco yang kita gunakan memang di sewa dari pihak swasta dan ada konsultannya, Dengan adanya keterlambatan pemakaman jenazah kali ini, Kami sudah langsung menghubungi pimpinan untuk segera dikirim dua beco.
“Tadi, Sudah koordinasi dengan pimpinan, dan nantinya akan dikirim dua beco dari dinas,” ujarnya.
Lanjut Dede, Untuk wilayah kabupaten Bekasi ada dua lokasi pemakaman covid 19, TPU Mangun Jaya dan Pasir Tanjung bila nantinya lahan sudah over load, akan dialihkan ke daerah Wanajaya.
“Yah, Hal itupun atas izin koordinator,” tambahnya.
Rekan media, kepada Dede dari dinas Pemakaman, sempat menanyakan apakah data pasien meninggal covid di Dinkes balance dengan data di TPU (pemakaman).
” Data Meninggal kadang Jauh berbeda, Malah lebih banyak yang dimakamkan dari pada data di Dinkes,” tukasnya
Sementara itu dikatakan Wahyu, Staf di Kantor TPU Mangun jaya, mewakili Pa Nilun pimpinan di TPU Mangun Jaya, infonya sedang Sakit, Mengamini adanya keterlambatan proses pemakaman zenajah covid19
“Iya, benar Ada keterlambatan pemakaman, supirnya/operatornya sedang sakit, dan kendala di alat(beconya yang suka mogok), yah namanya beco gali kuburan, Harusnya sejak pagi (Jam 8.00wib )sudah mulai bekerja, tapi hari ini antri dan baru mulai jam 10 an,” kata Wahyu, Staf di Kantor TPU Mangun jaya
Masih kata Wahyu, Untuk penggalian makam baru dimulai tiga hari ini, Perhari rata-rata di TPU Mangun jaya 40 yang dimakamkan untuk covid, sedangkan untuk pemakaman biasa ada 30.
“Ada beberapa kendala yang sering kita hadapi, penggalian lama, Kendaraannya terbatas dan banyak lainnya,” tambahnya.
Sementara itu saat rekan media, menanyakan terkait info banyaknya Jenazah yang dimakamkan di TPU mangun Jaya dari luar wilayah kabupaten bekasi, baik untuk Covid dan meninggal umum, Wahyu selaku petugas TPU Mangun Jaya menyampaikan
“Hal itu, bisa saja terjadi, lantaran adanya surat domisili dan lainnya, Tetapi dari pimpinan dianjurkannya Warga kabupaten bekasi,” pungkasnya.
(*/red)